Promosi Pariwisata, Kemenpar Akan Manfaatkan Media Sosial Secara Masif
Ilustrasi Media Sosial
MerahPutih Wisata - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berupaya mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sebagai sumber ekonomi negara. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana menjelaskan bahwa pihaknya akan memanfaatkan media sosial.
Menurut Pitana, banyaknya masyarakat yang menggunakan media sosial sebagai wahana hiburan, merupakan sebuah keuntungan. Dan karena itu, pihaknya pula akan menerapkan sistem pemasaran melalui 'endorsement'.
"Masyarakat Indonesia sangat paham teknologi. Karena itu, setiap orang Indonesia harus menjadi Duta Pariwisata Indonesia," kata Pitana di sela Rapat Koordinasi Nasional di Hotel The Jayakarta, Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).
Pada kesempatan yang sama, ia juga menjelaskan bahwa di luar negeri sudah terlebih dulu melakukan promosi obyek wisata memanfaatkan media sosial dan terdapat perubahan yang sangat signifikan.
"Sayangnya di sini belum. Karena itu, kami akan menggulirkan program ini secara masif," jelasnya.
"Dan saya berharap, dengan hal itu bisa membuat wisatawan lokal melakukan wisata di Indonesia," ungkapnya. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pengesahan UU Pariwisata Dinilai Bakal Jadi Angin Segar Target Ekonomi 8 Persen
DPR Resmikan RUU Kepariwisataan, Siap Beradaptasi dengan Revolusi Digital Global
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Kemenpar Ingin Bentuk Pusat Penyelamatan, Pelatihan Porter dan Pemandu Wisata Gunung Kurangi Kecelakaan Saat Pendakian
Polemik Tambang Tak Goyahkan Raja Ampat, Pariwisata Tetap Aman dan Berkelas Dunia
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Admin dan Produsen Group ‘Fantasi Seks Sedarah’ Ditangkap, DPR Sebut sebagai Usaha Meminimalisasi Dampak Kerusakan
Segini Harga Konten yang Dijual Para Pelaku Admin Grup Inses ‘Fantasi Sedarah’