Pro-Kontra Penggusuran Makam Keramat Luar Batang

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 28 Maret 2016
Pro-Kontra Penggusuran Makam Keramat Luar Batang

Masjid Luar Batang

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan- Rencana penggugusan warga Luar Batang  oleh Pemprov DKI Jakarta menuai simpati dari berbagai pihak, khususnya Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra.

Baru-baru ini diketahui Yusril menyempatkan diri berdialog dengan ratusan warga Luar Batang, Penjaringan Jakarta Utara guna mengetahui keluhan warga setempat.

Sesuai keterangan warga, surat peringatan pengosongan lahan yang dikirim membuat mereka resah dengan instruksi tersebut. Padahal, warga telah mendiami lahan sejak zaman penjajahan belanda.

Makam Habib Husein Alyidrus

Berdasarkan data yang dihimpun merahputih.com, Perkampungan Luar Batang merupakan lahan pemberian Belanda kepada Habib Husein Bin Abu Bakar Alyidrus. Sebelumnya tanah tersebut seluas 24 Hektar. Seiring banyaknya pendatang lahan terus mengalami penyempitan hingga tersisa sekira 5 Hektar.

"Dulu hadiah dari Belanda, luasnya 24 Hektar sampai pluit sana," kata Yudo Sukmono, Humas Masjid Luar Batang.

Bahkan, Kampung Luar Batang telah dikuasai warga sejak tahun 1700. Hal ini diketahui dari jejak berdirinya Masjid bersejarah Luar Batang.

"Masjid pada awalnya merupakan surau kecil yang dibangun pada tahun 1739 M oleh Habib Husein Bin Abu Bakar Alyidrus. Sepeninggal Habib Husein 1756, surau diubah menjadi Masjid Luar Batang oleh muridnya Haji Abdul Khadir," ungkapnya.

Ruang utama masjid luar batang yang telah berulang kali direnovasi

Masjid yang kini menjadi cagar budaya DKI Jakarta ini telah berulang kali direnovasi Pemda sehingga ada sejumlah peninggalan khas masjid yang dihilangkan.

Yang tertinggal hanya makam keramat Habib Husein Alyidrus, makam muridnya dan Sumur yang diyakini peninggalan Habib Husein.

Dengan adanya rencana pembukaan lahan hijau olah Pemprov DKI Jakarta, keberlangsungan situs sejarah DKI Jakarta ini bakal terancam.

Selanjutnya, generasi muda menjadi buta sejarah perjuangan penyebaran dan dakwah islam di Tanah Betawi.

BACA JUGA:

  1. Mengintip Sumur Keramat Masjid Luar Batang
  2. Tanah Masjid Luar Batang Hadiah Dari Belanda
  3. Masjid Luar Batang Disebut Mekah-nya Indonesia oleh Gus Dur
  4. Dua Kali Jokowi Ngalap Berkah di Masjid Keramat Luar Batang
  5. Masjid Keramat Luar Batang Dahulu Hanya Surau Kecil

 

#Pemprov DKI #Masjid Luar Batang
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Hingga Oktober 2025, sebanyak 62.161 pohon telah dipangkas di berbagai titik Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lima wilayah kota
Angga Yudha Pratama - 1 jam, 29 menit lalu
Pohon Tua di Jakarta Berubah Jadi 'Malaikat Pencabut Nyawa' Saat Hujan Ekstrem, DPRD Desak Pemangkasan 62 Ribu Pohon Sebelum Korban Berjatuhan Lagi
Indonesia
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
Pahami batas waktu, syarat ketat seperti KTP DKI dan larangan sewa, serta risikonya jika hak kios hangus dan dialihkan ke pedagang umum.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Pedagang Eks Barito Wajib Tahu! Ini Syarat yang Wajib Dipenuhi Jika Mau Punya Kios di SFK Lenteng Agung, Satu KK Hanya Boleh Satu Kios
Indonesia
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Dinas SDA DKI Jakarta siagakan 1.187 unit pompa dan Pasukan Biru untuk antisipasi banjir rob di pesisir Jakarta 6-9 November 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Air Laut Mau 'Ngelunjak' ke Daratan, Dinas SDA DKI Siapkan Ribuan Pompa dan Pasukan Biru di Pesisir Jakarta
Indonesia
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Gubernur DKI Pramono Anung janji perbaikan 40 meter jangka pendek dan penataan Jati Padang jadi resapan air 7 hektare
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang
Indonesia
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Ancaman lain adalah fenomena banjir rob di kawasan pesisir utara Jakarta akibat pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan purnama dan perigee
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Siaga 'Banjir Akbar'! Selain Curah Hujan Lokal, Limpasan Air dari Puncak Hingga Fenomena Bulan Purnama Jadi Ancaman Serius Jakarta
Indonesia
Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025
Persiapan juga mencakup optimalisasi seluruh pompa air milik Pemerintah Jakarta sebagai langkah antisipasi banjir
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Pemprov DKI Mulai Besok Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Besar-besaran Sampai 10 November 2025
Indonesia
21 Perusahaan Top Jakarta Termasuk BUMD Tawarkan 107 Posisi Eksklusif di Job Fair Disabilitas 2025, Simak Syaratnya
Pemprov DKI Jakarta buka 107 lowongan di Job Fair Penyandang Disabilitas 2025
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
21 Perusahaan Top Jakarta Termasuk BUMD Tawarkan 107 Posisi Eksklusif di Job Fair Disabilitas 2025, Simak Syaratnya
Indonesia
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
DPRD juga memberikan catatan khusus terhadap penyesuaian anggaran pada beberapa program
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Indonesia
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Dalam Raperda KTR ini tidak diatur mengenai area merokok di ruang tertutup (indoor smoking area)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Indonesia
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Pembukaan lahan baru memerlukan proses panjang, mulai dari pematangan lahan, pembangunan akses jalan, hingga perizinan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Bagikan