Djarot berjanji usai Pilkada nanti dirinya akan melanjutkan normalisasi Kampung Aquarium

Minimnya ketersediaan air bersih Masjid Luar Batang, membuat Anggota DPR RI Aryo Djojohadikusumo kirim pasokan air sebanyak 20 ribu liter.

Makam di Masjid Luar Batang pun sering dikunjungi warga keturunan Tionghoa

Pada tanggal 1 Juni 2016 lalu warga sengaja membuat sebuah perkumpulan bernama Laskar Luar Batang.

Aktivitas seperti tadarus, iktikaf hingga berziarah ke makam Habib Husein masih tampak seperti biasa di Masjid Luar Batang.

Warga Luar Batang mengancam melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok) jika melakukan penggusuran tahap kedua di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara.

Masjid Luar Batang adalah sebuah masjid yang berada di daerah Pasar Ikan, di kawasan Luar Batang, Penjernihan, Jakarta Utara.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaifulah Hidayat mengatakan dirinya tidak menghiraukan gertakan Yusril Ihza Mahendra soal relokasi warga Luar Batang, Jakarta Utara.

Masih ingat Tragedi Koja? Kerusuhan besar yang terjadi di Jakarta Utara itu bermula dari niat Pemprov DKI Jakarta yang hendak mengeksekusi lahan di kawasan Makam Mbah Priok.

Rencana penggugusan warga Luar Batang oleh Pemprov DKI Jakarta menuai simpati dari berbagai pihak, khususnya Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra

Humas Masjid Keramat Luar Batang Yudo Sukmono menjelaskan bahwa Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bersama dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parwansa juga pernah menginjakkan kaki di Masjid keramat yang berusia 3 abad.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah ngalap berkah ke Masjid keramat Luar Batang. Humas masjid yang berada di kawasan Penjaraingan Jakarta Utara itu, Yudo Sukmono menuturkan SBY pernah beberapa kali menyambangi Masjid Luar Batang.

Masjid Luar Batang dikenal sebagai masjid tua yang banyak memiliki petuah. Selain makam keramat Habib Husein bin Abubakar Alaydrus, masjid bercorak Turki ini memiliki sumur yang dipercaya memiliki banyak karomah.

"Dulu hadiah dari Belanda, luasnya 24 hektar sampai Pluit sana," kata Humas Masjid Luar Batang, Yudo Sukmono kepada merahputih.com, di Penjaringan, Jakarta, Senin (22/6).