Pria Tua Hidup di Rumah Tak Layak Luput dari Perhatian Pemerintah


Petugas kepolisian dari Polres Majalengka memberikan bantuan paket sembako kepada warga kurang mampu di Majalengka (Humas Polres Majalengka)
MerahPutih.Com - Tarlinah (70) salah satu warga Blok Kidul, Desa Sukawana, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Ia hidup sebatang kara di sebuah gubug yang tak layak huni.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani selama ini tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pria ini diketahui belum pernah mendapat bantuan pemerintah, seperti BLT, PKH, dan BPNT.
Baca Juga:
Pelonggaran Transportasi Umum Bikin Penerapan PSBB Sia-Sia Belaka
Hal ini diketahui saat anggota Polsek Kertajati, Polres Majalengka mengunjunginya untuk memberikan bantuan paket sembako.
"Menurut pengakuan dari Bapak Tarlinah selama ini dia belum pernah mendapat bantuan pemerintah, seperti BLT, PKH, dan BPNT," kata Kapolsek Kertajati, Iptu Yayat Hidayat.

IPTU Yayat Hidayat juga mengatakan bahwa paket bantuan sembako Polres Majalengka bertujuan untuk disalurkan kepada warga tidak mampu yang terkena dampak musibah covid 19, yang belum mendapat bantuan dari pemerintah, Seperti PKH, BPNT, dan BLT.
Bukan hanya itu, Kapolsek Kertajati juga mengingatkan kepada masyarakat penerima manfaat untuk tetap menjaga kebersihan diri, menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik serta memakai masker mengingat adanya wabah COVID-19 yang mengancam keselamatan jiwa.
Baca Juga:
Roy Kiyoshi Ditangkap Diduga Tersangkut Penyalahgunaan Narkoba
Masyarakat diimbau untuk tidak panik namun tetap waspada, patuhi setiap anjuran pemerintah demi keselamatan diri dan keluarga, Bhabinkamtibmas juga mengajak masyarakat untuk peduli dengan keamanan wilayah agar tercipta situasi kamtibmas yang kondusif.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Barat.
Baca Juga:
Ini Kelompok yang Bakal Untung Besar Ketika Proyek Kartu Prakerja Berjalan
Bagikan
Yohanes Charles/Mauritz
Berita Terkait
Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun

Digitalisasi Bansos Diklaim Bakal Kurangi 34 juta orang miskin, Data BPS Orang Miskin 23,85 juta Orang

Pemprov DKI Cairkan KLJ, KAJ, dan KPDJ Agustus 2025, Sasar 165.375 Penerima

Kerugian Dugaan Korupsi Distribusi Bansos Capai Rp 200 Miliar, Staf Ahli Menteri Diduga Terlibat

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?

Modus Transaksi Judol Penerima Bansos Terbanyak Pakai Aplikasi Dana, Sisanya BCA dan 3 Bank BUMN

Transaksi Judol Penerima Bansos Capai Rp 542,5 M, Terbanyak dari Warga Jabar

Pegang data PPATK, Mensos Coret 228 Ribu Nama Penerima Bansos Pemilik Rekening Anomali

Banyak Penerima Bansos Punya Saldo Bank Rp 50 Juta Lebih, Validasi Data Kemensos Dipertanyakan
