Pria, ini Pilihan Makanan Tepat Jaga Fertilitas


Infertilitas pria biasanya disebabkan jumlah sperma yang rendah atau produksi sperma abnormal. (Foto: freepik/freepik)
APAKAH kamu dan pasangan mengalami masalah kesuburan? Jika iya, ketahuilah bahwa kamu tidak sendirian. Lebih dari 6 juta orang mengalami kesulitan hamil setiap tahun. Jumlah itu terus meningkat. Infertilitas cukup umum terjadi. Kondisi tersebut memengaruhi individu dari setiap usia, ras, tingkat pendapatan, dan jenis kelamin.
Namun, jika kamu pria dengan kondisi infertilitas, yang biasanya disebabkan jumlah sperma yang rendah dan/atau produksi sperma yang abnormal, ada beberapa jenis makanan yang dapat kamu asup untuk meningkatkan kesuburan.
BACA JUGA:
Makanan dengan kandungan folat

Asam folat tidak penting hanya untuk ibu hamil, tapi ternyata pasangan bisa mendapatkan manfaat vitamin ini. Satu studi dari University of California Berkeley menemukan pria yang memiliki kadar asam folat yang lebih rendah dalam makanan mereka memiliki tingkat kromosom abnormal yang lebih tinggi dalam sperma mereka.
Ketika sperma dengan kromosom abnormal membuahi sel telur, itu dapat menyebabkan keguguran atau cacat lahir. Perlu diketahui, lebih daripada setengah keguguran trimester pertama disebabkan kelainan kromosom pada embrio.
Jadi bagaimana kamu bisa menambahkan asam folat ke dalam makanan? Suplemen dapat menjadi salah satu pilihan. Selain itu, menambahkan makanan yang tinggi folat, seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, biji-bijian, buah jeruk, dan sereal, roti, dan pasta yang diperkaya folat, selalu menjadi pilihan yang lebih baik.
Selain itu, kamu juga dapat mengonsumsi kenari. Pada Oktober 2013, Biology of Reproduction Papers-in-Press menerbitkan penelitian yang menyoroti hubungan antara kenari dan kesuburan.
Secara khusus, makan 75 gram kenari setiap hari ditemukan untuk meningkatkan vitalitas, motilitas, dan morfologi sperma. Kemungkinan hal itu terjadi karena antioksidan, mikronutrien, dan asam alfa-linolenat (ALA) yang ditemukan dalam kenari. Penelitian ini dilakukan pada laki-laki sehat berusia antara 21 dan 35 tahun.
BACA JUGA:
Konsumsi suplemen kesuburan

Dibutuhkan dua hal untuk membuat embrio, itulah sebabnya kedua belah pihak harus mempertimbangkan untuk mengambil suplemen prenatal. Mulailah mengonsumsi suplemen ini enam bulan sebelum pembuahan agar sperma menjadi kuat, sehat, aktif bergerak, dan tidak menggumpal, saran Sherry Ross, M.D, Ob-Gyn yang menulis She-ology: The Definitive Guide to Women's Intimate Health.
Dia mengatakan suplemen itu harus mencakup vitamin B12, vitamin C, vitamin E, seng, dan selenium. "Zinc sangat membantu dalam menjaga kadar testosteron normal. Selenium telah terbukti mengurangi risiko cacat lahir dan meningkatkan jumlah sperma yang rendah. Tidak ada kerugian untuk menjadi diri yang paling sehat saat mencoba untuk hamil dengan pasangan," ujar Ross seperti diberitakan Parents.com.
Selain itu ada beberapa suplemen herbal yang dapat kamu coba, misalnya tribulus terrestris yang dipercaya dapat mengakhiri masalah kesuburan, atau paling tidak, meningkatkan peluang pasangan untuk hamil.
Mengapa? Karena ramuan obat ini meningkatkan fungsi ereksi dan libido. Namun, sayangnya tidak meningkatkan kadar testosteron atau meningkatkan jumlah sperma.
Ada pula akar maca yang berasal dari Peru Tengah. Tanaman ini memiliki beberapa manfaat kesehatan. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa makan akar maca kering dapat meningkatkan libido seseorang.
Daun tanaman akar maca yang dikeringkan juga dapat meningkatkan kinerja seksual, dan mengonsumsi 1,75 gram bubuk akar maca setiap hari dapat meningkatkan jumlah sperma.
Selain mengonsumsi makanan dan suplemen di atas, sebaiknya lakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum mencoba untuk hamil, karena ini akan memberi kamu gambaran tentang kesehatan dan status kesuburan.(aru)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
