Kesehatan

Kecanduan Menggigit Es Tanda Tubuh Alami Masalah Kesehatan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Kamis, 13 Oktober 2022
Kecanduan Menggigit Es Tanda Tubuh Alami Masalah Kesehatan

Kecanduan mengunyah es batu merupakan indikasi tubuh kekurangan zat besi. (Foto: Pixabay/Dragon77)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MATAHARI yang terik dan suhu panas membara. Inilah situasi harian yang harus dihadapi masyarakat di negeri tropis. Namun, selalu ada acara untuk menghadapi situasi seperti itu. Umpamanya dengan menenggak minuman dingin. Lengkap dengan es batu di dalamnya. Lalu menggigit dan mengunyahnya sampai lumat. Segarnya...

Hawa panas yang menggerogoti tubuh seharian sirna seketika. Rasanya seperti baru merdeka dan mendapat remisi keluar dari 'neraka'.

Menggigit es batu memang mampu melepaskan dahaga dan membuat kita merasa nyaman kembali setelah disergap hawa panas. Menurut doctorshealthpress.com, mengunyah es batu dapat membantu meredakan dehidrasi dan melembapkan tenggorokan kering.

Bahkan dalam kasus tertentu, mengunyah es batu bisa menjadi kunci dalam meredakan radang sekaligus menghentikan pendarahan pada gusi. Namun, segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan akan membuat situasi berubah dan berefek negatif. Termasuk mengunyah es batu secara berlebihan setiap hari.

Baca juga:

Dopamine Detox, Langkah Awal Atasi Kecanduan

kecanduan menggigit es
Pagophagia harus segera ditangani oleh dokter. (Foto: Pixabay/Cuncon)

Masalahnya jika sudah sampai kecanduan, perilaku mengunyah es batu ternyata merupakan indikasi bahwa tubuhmu kekurangan zat tertentu yang sangat diperlukan untuk menunjang kerja organ-organ di dalamnya.

Dalam dunia medis, kecanduan mengunyah es batu dikenal dengan sebutan pagophagia. Perilaku ini merupakan turunan dari pica yaitu gangguan medis yang menyebabkan pengidapnya memiliki kebiasaan mengunyah benda tak lazim.

Anatomi tubuh manusia telah disusun sedemikian rupa oleh Sang Pencipta. Otak berlakon sebagai pengendali utama, saraf-saraf di dalam tubuh bekerja sebagai pemberi sinyal ketika ada organ vital yang meminta pertolongan atau tidak bekerja secara optimal.

Sinyal-sinyal yang diberikan oleh otak bisa berupa suhu tubuh yang tiba-tiba meningkat karena adanya suatu infeksi. Bisa juga lantaran sakit kepala atau akibat dari perilaku yang tidak biasa seperti kecanduan mengunyah es batu.

Baca juga:

Dampak Kecanduan Menonton Film Porno

menggigit es
Otak akan mengirim sinyal ketika tubuh mulai kekurangan suplai tertentu. (Foto: Pixabay/Hainguyenrp)

Jika kamu memiliki kecanduan seperti ini sebaiknya segera konsultasi ke dokter karena pagophagia merupakan indikasi awal bahwa tubuh kekurangan zat besi atau anemia. Tubuh akan kehilangan keseimbangan dan merasakan sensasi lemas ketika kekurangan zat besi atau jumlah kadar HB menurun drastis.

Kekurangan zat besi sering kali menimbulkan gejala dehidrasi sehingga kamu akan haus sepanjang hari. Pada akhirnya, otak akan mengirim sinyal perintah mengunyah sesuatu yang menyegarkan seperti es batu.

Sayangnya es batu tidak mengandung gizi yang diperlukan untuk memenuhi semua kebutuhan harian tubuh sehingga kecanduan mengunyah es batu tidak menyelesaikan masalah kekurangan zat besi dan anemia.

Jika tidak segera ditangani oleh dokter, kecanduan mengunyah es batu akan semakin parah dan menyebabkan tubuh semakin kekurangan zat besi. (Mar)

Baca juga:

Tanda-tanda Kamu Kecanduan Junk Food

#Kecanduan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan