Kesehatan

Dopamine Detox, Langkah Awal Atasi Kecanduan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Minggu, 25 September 2022
Dopamine Detox, Langkah Awal Atasi Kecanduan

Setiap orang punya cara tersendiri untuk menghabiskan waktu luangnya. (Foto: Unsplash/Sam Pak)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETIAP orang punya cara masing-masing untuk menyenangkan diri, mulai dari bermain gim, belanja, nonton, makan camilan, hingga bermain ponsel. Namun, semua itu tetap bisa berdampak buruk jika dilakukan secara berlebihan.

Semua aktivitas tersebut memang mengasyikkan dan bisa melepas penat. Bahkan, tidak sedikit orang yang akhirnya menggantungkan kesenangan terhadap aktivitas ini sampai melakukannya secara berlebihan. Dopamine detox pun bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi atau membatasi aktivitas tersebut.

Pada dasarnya, dopamine detox tidak bertujuan merenggut segala kesenangan dari aktivitas tertentu. Tujuannya ialah meningkatkan mindfulness atau kemawasan diri agar seseorang menjalani suatu kegiatan dalam batasan yang wajar dan tidak mengganggu kehidupannya secara menyeluruh.

Baca juga:

Lakukan 'Social Media Detox' Untuk Bantu Tingkatkan Kesehatan Mental

Dopamine Detox, Langkah Awal Atasi Kecanduan
Bisa menimbulkan dampak negatif jika dilakukan secara berlebihan. (Foto: Unsplash/freestocks)


Seperti dilansir Alodokter, dopamin adalah senyawa kimia di otak yang jumlahnya dapat meningkat secara alami ketika seseorang sedang merasa senang. Tujuan awal dopamine detox ialah untuk menekan produksi dopamin yang berlebihan akibat rangsangan atau aktivitas yang terlalu sering dilakukan.

Hal itu tentu bisa menimbulkan kekhawatiran. Aktivitas yang dimaksud ialah membuka media sosial secara berlebihan, bermain gim daring terlalu sering, berbelanja secara berlebihan, menghabiskan terlalu banyak menonton, hingga makan dengan berlebihan saat emosi.

Beberapa aktivitas itu sebenarnya tidak masalah jika dilakukan sesekali di waktu luang. Namun, bila kegiatan tersebut terlalu sering dilakukan sampai seseorang lupa atau tidak peduli dengan tanggung jawabnya, seperti kerja atau sekolah, kondisi ini bisa dikatakan sebagai kecanduan.

Baca juga:

Tak Bisa Jauh dari Gadget? Saatnya Lakukan 5 Langkah Digital Detox

Dopamine Detox, Langkah Awal Atasi Kecanduan
Dopamine detox hanyalah salah satu teknik yang bisa dilakukan untuk meningkatkan fokus terhadap keadaan sekitar. (Foto: Unsplash/Drew Coffman)

Sebagai langkah awal, dopamine detox bisa menjadi pilihan. Metode ini dilakukan dengan membatasi waktu untuk melakukan aktivitas yang menimbulkan kecanduan secara perlahan dan bertahap. Caranya bisa dimulai dengan tidak melakukan aktivitas tersebut selama 1-4 jam di waktu luang, lalu bertambah menjadi satu hari penuh dan terus ditingkatkan hingga pada akhirnya bisa menikmati hidup tanpa harus bergantung dengan aktivitas tersebut.

Menurut sebuah penelitian, dopamine detox menjadi strategi yang baik untuk mencegah adiksi atau kecanduan tetapi bukan solusi utama untuk mengatasinya. Untuk mengatasi adiksi, psikolog atau psikiater akan menyarankan terapi perilaku kognitif.

Dopamine detox hanyalah salah satu teknik yang bisa dilakukan untuk meningkatkan fokus terhadap keadaan sekitar. Dengan begitu, seseorang bisa beraktivitas dengan lancar dan tetap produktif. (and)

Baca juga:

Rehat dari Hubungan Toxic dengan Single 'Detox' Will Mara

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan