Lakukan 'Social Media Detox' Untuk Bantu Tingkatkan Kesehatan Mental


Sosial media menjadi gaya hidup masa kini. ( Foto: Pixabay/LoboStudioHamburg)
BERAPA waktu yang kamu habiskan untuk menatap layar gawai dan mengakses seluruh sosial media? Apa hal pertama yang kamu lakukan ketika membuka mata di pagi hari? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu hanya mengarah ke satu hal, sosial media. Apakah hal itu normal?
Media sosial, awalnya sangat menyenangkan karena membuat manusia mampu menjangkau kehidupan yang lebih luas hanya dengan waktu yang singkat. Namun, lama kelamaan hal ini membahayakan kehidupan manusia. Untuk itu diperlukan adanya kegiatan Social Media Detox.
Baca Juga:WOW! Sebuah Startup Sukses Menciptakan Kacamata Pendeteksi Gejala Corona
Detoks Sosial Media, mengurangi secara sadar penggunaan dan konsumsi media sosial dalam jangka waktu tertentu. Secara umum, sebagian besar dilakukan selama 30 hari bahkan ada yang mencapai setahun. Mengapa banyak orang melakukan hal ini? Melansir dari laman Declutter The Mind, sosial media dapat merusak kesehatan mental manusia cepat atau lambat. Jika kamu terbiasa meraih telepon untuk terus mengakses sosial media, ini mungkin tanda-tanda bahwa saatnya untuk beristirahat sejenak. Berikut beberapa keuntungan jika kamu melakukan Social Media Detox, menurut laman Life Hack.
1. Menghilangkan sifat kompetitif

Munculnya media sosial, juga memunculkan sisi kompetitif kamu. Ini karena dasar utama jaringan media sosial adalah untuk menarik perhatian pada setiap posting yang muncul. Setiap reaksi dan komentar adalah ukuran seberapa populer posting tertentu, yang dapat membuat kamu berusaha untuk mengalahkan orang lain dan bahkan diri mu sendiri. Jenis daya saing ini tidak sehat, dan dapat menyebabkan kecemasan serta depresi. Istirahat kesehatan mental dengan menjauh dari aktivitasi sosial media sangat diperlukan.
2. Meningkatkan mood

Penelitian telah menemukan bahwa semakin banyak waktu yang kamu habiskan di situs media sosial, semakin besar kemungkinan kamu mengalami depresi. Tentu saja ketika kamu mengalami depresi akan merasa bahwa hidup kamu sudah hancur dan menurunkan mood kamu. Menjauh sejenak dari sosial media menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk membangkitkan mood kamu.
Baca Juga:
3. Melindungi privasi

Sosial Media adalah cara yang mudah untuk tetap berhubungan, dengan berbagi foto, video, komentar, dan sebagainya. Yang artinya, kamu juga harus melepaskan banyak privasi kamu. Berbagai aplikasi mengharuskan kamu mengisi data pribadi sebelum kamu bisa mengaksesnya. Jika suatu saat kamu mengalami hal yang tidak baik terhadap privasimu, sebaiknya lakukan Social Media Detox untuk memberikan perlindungan privasi terbaik.
4. Waktu luang

Seringkah kamu terkejut ketika setelah bermain sosial media, waktu tiba-tiba terasa cepat berjalan? Tentu saja, secara tidak sadar kamu mencurahkan energi tubuhmu untuk hal tersebut demi meningkatkan kehidupan kamu. Apabila kamu memutuskan untuk melakukan Social Media Detox, kamu bisa menggunakan waktumu lebih produktif lagi. Untuk berolahraga, bekerja, berinovasi, dan lain-lain, menawarkan manfaat kesehatan fisik dan mental yang lebih baik. (nic)
Baca Juga:Facebook Akan Tegur Pengguna yang Beri 'Like' Info Hoaks Tentang Virus Corona
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran

Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran

Mengenal PoliceTube, Platform Milik Polri yang Mirip dengan YouTube dan TikTok

16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password

AS Perketat Visa Pelajar, Wajib Cantumkan Akun Media Sosial di Formulir
