Kesehatan

Bra Kawat Picu Kanker hanya Mitos

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 14 Oktober 2022
Bra Kawat Picu Kanker hanya Mitos

Bra dengan kawat tidak bikin kanker. (Foto: Unsplash/Castorly Stock)

Ukuran:
14
Audio:

ANGGAPAN pemakaian bra berkawat untuk menyokong payudara dapat memicu kanker rupanya mitos belaka. Setidaknya itu yang disampaikan spesialis bedah onkologi dari Unviersitas Indonesia Dr dr Sonar Soni Panigoro, SpB(K)Onk, M.Epid, MARS, seperti dilaporkan ANTARA, Kamis (13/10).

"Pasti tidak ada pengaruhnya (antara bra kawat dan kanker payudara)," tegas Sonar.

Ia menjelaskan tidak ada bukti yang menunjukkan kebenaran dari mitos hubungan antara pemakian bra kawat sehari-hari dan risiko kanker payudara pada si pemakai. Menurutnya, fungsi utama bra ialah untuk menyokong payudara.

Bahkan, kata Sonar, ada sejumlah bra yang dirancang khusus untuk dipakai oleh pasien yang tengah menjalani operasi payudara. Tujuan bra tersebut dirancang khusus yakni untuk memberikan bentuk yang lebih baik pada payudara.

Baca juga:

Nyamannya Memakai Seamless Bra

Bra dibuat untuk menopang payudara. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

"(Bra) ada wire (kawat) enggak masalah. Belum ada tulisan yang menjelaskan ada hubungannya (kawat dengan kanker payudara)," ungkapnya.

Sonar melanjutkan bra justru dibuat agar mampu menyokong payudara demi bentuk yang terlihat lebih bagus sekaligus membuat pemakainya merasa nyaman. Anggapan bahwa pemakaian bra akan mengganggu sirkulasi darah ditepis olehnya karena bra sudah dibuat sedemikian rupa demi tidak menghambat aliran darah.

Ada bra yang lebih ketat, misalnya bra khusus berolahraga, karena dibuat dengan tujuan menopang payudara saat aktif bergerak. Hingga saat ini, belum ada bukti adanya hubungan antara tidak memakai bra dan implikasinya pada kesehatan.

Baca juga:

Apa yang Terjadi Kalau Kamu Berhenti Pakai Bra?

Jenis bra seperti apa pun tidak memengaruhi kesehatan. (Foto: Unsplash/Pablo Heimplatz)

"Kalau dilepas lebih bagus enggak? Tidak ada hubungannya juga," jelas Sonar tegas.

Sementara itu, perihal memakai atau tidak memakai bra, itu tergantung dari ukuran dan preferensi setiap perempuan. Dokter spesialis bedan onkologi dari Universitas Indonesia dr Farida Briani Sobri, SpB (K)Onk, mengatakan selama ukurannya sesuai dan bahannya nyaman, tidak akan ada masalah kesehatan yang ditimbulkan.

Bagi mereka yang memiliki payudara cukup besar, mungkin lebih memilih mengenakan bra karena bisa merasa nyeri bila buah dada tidak ditopang. Sementara itu, bagi yang payudaranya berukuran cukup kecil, mungkin lebih nyaman tidak mengenakan bra saat berada di rumah saja. (waf)

Baca juga:

Sebaiknya Bra Tidak Dimasukan ke Pengering

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan