Apa yang Terjadi Kalau Kamu Berhenti Pakai Bra?

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 19 Oktober 2021
Apa yang Terjadi Kalau Kamu Berhenti Pakai Bra?

Pilihan perempuan sekarang jatuh pada bralette atau sport bra yang praktis dan nyaman. (Foto: Unsplash/Pablo Heimplatz)

Ukuran:
14
Audio:

BERBULAN-bulan bekerja dan belajar dari rumah membuat banyak orang memikirkan ulang tentang busana mereka. Kenyamanan sekarang menjadi prioritas, gaya dan gengsi menjadi nomor sekian.

Di tengah kebutuhan atas busana yang nyaman, tentunya pakaian dalam yang ketat dan berkawat bukan lagi jadi pilihan. Pilihan perempuan sekarang jatuh pada bralette atau sport bra yang praktis dan nyaman, atau bahkan braless.

Baca Juga:

Ada Bahaya Mengintip di Balik Bra Kawat

bra
Ketika berolahraga lebih baik jika mengenakan bra demi kebaikan punggungmu. (Foto: 123RF/ammentorp)

Meskipun tidak memakai bra mungkin menawarkan kenyamanan sementara, kamu mungkin belum memikirkan efek jangka panjang dari tidak memakai bra. Jadi, apa masalahnya? Apa yang sebenarnya terjadi pada payudara ketika kamu berhenti memakai bra?

Ternyata, untuk menjawab pertanyaan ini sedikit rumit. Sejak 1889, bra telah dianggap sebagai cara terbaik untuk menopang "aset"-mu. Menurut Waqas Ahmad, MD, seorang dokter kedokteran keluarga dan kepala dewan penasihat medis di Insurecast, tidak memakai bra dapat menyebabkan berkurangnya topangan.

"Ada ligamen yang disebut ligamen Cooper yang berlabuh di sekitar jaringan payudara. Ini menyebabkan lebih banyak gerakan dan memantul. Menurut saya, payudara akan melorot dan kendor jika bra tidak dipakai dalam waktu lama," katanya seperti diberitakan Real Simple.

Sementara Dr. Ahmad melihat beberapa manfaat memakai bra, dia juga mengatakan kamu tidak boleh memakainya sepanjang hari, setiap hari.

“Mengenakan bra sepanjang waktu juga tidak baik untuk kesehatanmu,” dia menjelaskan, "Ini akan menyebabkan peningkatan keringat, yang akan menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan iritasi dan gatal-gatal."

Baca Juga:

Sebaiknya Bra Tidak Dimasukan ke Pengering

bra
Elastisitasnya akan meningkat dan mengambil alih dukungan jaringan lunak. (Foto: Unsplash/Uliana Kopanytsia)

Apakah itu berarti kamu harus segera memakai bra? Tidak harus demikian. Sebuah studi yang berlangsung selama 15 tahun tahun 2013 menyimpulkan, melepaskan bra sebenarnya dapat mengurangi kendur. Menurut penelitian, penyangga bra dapat melemahkan jaringan di sekitar payudara, menyebabkannya kendur.

“Apa yang terjadi ketika kamu tidak memakai bra adalah payudara secara visual terlihat seperti kendur karena tanpa penyangga yang mereka gunakan sebelumnya,” kata Lina Velikova, MD, PhD, penasihat medis di Supplements101.

“Namun, begitu kamu mulai menggunakan otot-otot itu, elastisitasnya akan meningkat dan mengambil alih dukungan jaringan lunak yang menyangga payudara. Jika kamu ingin mempercepat prosesnya, kamu dapat melakukan gerakan olahraga payudara yang ditargetkan untuk mengembangkan otot dan memperkuat ligamen lebih cepat,” dia menjelaskan.

Payudara akan melorot karena gravitasi dan usia, dua faktor yang berada di luar kendalimu. Namun, jika kamu ingin payudara tetap bulat dan kencang untuk saat ini, mungkin lebih baik kamu menyimpan bra di lemari.

Baca Juga:

Pengaruh Vaksinasi COVID-19 pada Kesehatan Reproduksi Perempuan

Melepas bra

bra
bra-Unsplash-Womanizer Toys


Keuntungan lain dari tidak mengenakan bra? Kebiasaan itu dapat meningkatkan sirkulasi tubuh. Menurut penelitian selama 15 tahun, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa memakai bra untuk waktu yang lama dapat memotong sirkulasi di bagian tengah tubuh dan tulang rusuk.

Itu sangat masuk akal. Siapa pun yang mengenakan bra tahu sensasi menenangkan yang tak dapat dijelaskan setiap kali kamu melepasnya. Itu terjadi karena mengenakan bra ketat untuk waktu yang lama dapat membatasi sirkulasimu.

Tentu saja, dampak memakai bra bukan hanya untuk payudara. Tanpa bra sebagai penyangga dapat membuat punggung tegang dan merusak postur tubuh, bahkan ketika kamu melakukan olahraga ringan. Jadi, jika kamu akan berjalan-jalan atau berolahraga, lebih baik jika mengenakan bra, demi kebaikan punggungmu.

Jika mengenakan bra berkawat bukan pilihan, kamu masih dapat mengenakan sport bra atau bralette. Jika ingin membeli beberapa sport bra, pertimbangkan untuk mencari jenis yang memiliki tali dan kaitan yang dapat disetel sehingga lebih pas dan dapat menyangga maksimal.

Jadi, jawaban dari pertanyaan: Apa yang terjadi jika kamu tidak memakai bra? Ternyata, akibatnya tidak seburuk yang kamu sangka. Kamu tidak perlu takut payudara akan mengendur dalam semalam. Jika kamu tidak ingin memakai bra, kamu dan payudaramu akan baik-baik saja.

Meskipun, jika kamu merasakan sakit punggung atau nyeri di payudara, pertimbangkan untuk mengenakan bralette atau sport bra yang nyaman untuk memberikan sedikit dukungan. Dan jika mengenakan bra memberimu kepercayaan diri, teruslah memakainya setiap pagi.

Apa pun preferensi mengenakan atau tidak mengenakan bra, penting untuk tetap merasa nyaman. (aru)

Baca Juga:

5 Kebiasaan Perempuan ini Justru Merugikan Kesehatan

#Kesehatan #Bra
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan