Presiden Jokowi Ungkap Pembangunan Ibu Kota Baru Menarik Perhatian Dunia


Presiden Jokowi saat berdialog dengan para kepala suku dan tokoh masyarakat di Kalimantan Timur (Foto: Twitter @jokowi)
MerahPutih.Com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah saat ini sedang menyelesaikan semua payung hukum untuk keperluan pemindahan ibu kota negara.
Jokowi mengatakan, Undang-Undang pemindahan ibu kota sudah selesai dan mungkin akan disampaikan ke DPR minggu setelah reses.
Baca Juga:
Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim Dianggap Hanya Untungkan Para Pengusaha
"Saya juga ingin mengingatkan, dalam merancang desain sistem, tata kelola otorita juga harus betul-betul diperhatikan bahwa kita tidak sekadar mengelola ibu kota baru seperti biasanya,” tutur Jokowi dalam keterangannya, Rabu (25/2).
Ia mengklaim, konsep pembangunan ibu kota baru di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, sudah mulai dilirik dan diperhatikan oleh dunia.

"Bahkan, negara-negara sahabat sudah mulai menyampaikan ketertarikannya untuk bekerjasama, untuk terlibat dalam pembangunan ibu kota baru," kata Jokowi.
Presiden Jokowi sendiri sudah bertemu langsung dengan menteri asal Negeri Ginseng itu untuk membahas konsep kerja sama.
"Saya menerima tamu dari Korea Selatan yang juga sudah memiliki pengalaman dalam membangun ibu kota baru yang smart dan green city," kata Jokowi.
Untuk itu, ia meminta jajarannya untuk segera menyelesaikan undang-undang yang akan menjadi payung hukum pembangunan ibu kota baru.
Ia menjelaskan, ibu kota baru tidak akan dipimpin seorang gubernur.
Nantinya, pejabat setingkat menteri tersebut langsung akan dipilih oleh Jokowi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menjelaskan bahwa sejalan bahwa saat ini semua proses yang berkaitan dengan pemindahan ibu kota sudah memasuki tahap finalisasi.
"Presiden sekarang lagi memfinalisasi siapa menteri/kepala otorita ibu kota. Jadi difinalisasikan," imbuh Luhut.
Luhut juga mengungkap sejumlah alternatif pembiayaan proyek di IKN. Dia bilang, government building semua dibiayai oleh APBN.
"Tadi dengan ibu Ani (Menteri Keuangan Sri Mulyani) kami rapat mengenai ini. nanti ini akan kami laporkan ke presiden jam 2 siang ini," urai purnawirawan jenderal bintang empat ini.
Selanjutnya, bangunan dan fasilitas lainnya akan dibiayai di luar APBN dia menyebut, sejumlah sarana seperti entertainment, education, resort, health, dan financial center, akan diberikan kepada private sector.
Baca Juga:
Terkait hal ini, Luhut mengklaim ada banyak yang tertarik. Setidaknya sudah 30 perusahaan dari asing maupun dalam negeri sempat mengemukakan ketertarikan.
"Banyak perusahaan investor luar negeri yang ingin masuk. Dari Amerika ingin masuk, Jepang masuk, Abu Dhabi UEA masuk, Singapura, banyak sekali," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Jokowi: Pemindahan Ibu Kota Baru Bisa Terlaksana Pada Tahun 2024
Bagikan
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta
