Prediksi Tren dan Tantangan Pariwisata 5 Tahun Mendatang


Durasi tinggal wisatawan di destinasi lebih lama sehingga menciptakan perputaran ekonomi lebih tinggi. (Unsplash/Edvin Johansson)
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama platform perjalanan daring tiket.com, memaparkan riset tren industri pariwisata dan hasil sinergi data dari kedua belah pihak lima tahun mendatang.
Co-Founder dan Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa mengatakan, kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen tiket.com untuk membantu merinci peta jalan kebijakan dan strategi membangun pariwisata nasional.
Baca Juga:

"Digitalisasi dan sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan merupakan dua tema besar yang menjadi tantangan industri pariwisata lima tahun mendatang," kata Gaery, dilansir ANTARA, Rabu (13/12).
Berdasarkan hasil data riset antara tiket.com dan Pusdatin Kemenparekraf RI, sepanjang 2023 terjadi pertumbuhan yang signifikan pada perilaku wisatawan dalam menggunakan moda transportasi. Pesawat mengalami peningkatan signifikan lebih dari 70 persen dan kereta api mengalami kenaikan lebih dari 20 persen, jika dibandingkan di 2021 saat masih pandemi.
Pola lain yang ditemukan juga adanya kecenderungan wisatawan untuk melakukan perjalanan berkelompok, bila dibandingkan di 2021 saat pandemi yang mana wisatawan melakukan perjalanan individual.
Temuan menarik lainnya adalah peningkatan pada quality tourism, yaitu durasi tinggal wisatawan di destinasi lebih lama sehingga menciptakan perputaran ekonomi lebih tinggi. Hal ini terjadi di Papua, Bali, Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Wisatawan mancanegara pun mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan, yakni sebesar 6,7 persen dibandingkan 2021 saat masih pandemi.
Mengacu pada hasil riset, ditemukan data menarik, yaitu terjadinya peningkatan koneksi penerbangan ke Indonesia. Artinya, sangat sedikit direct flight ke Indonesia yang pada akhirnya akan berpengaruh pada durasi tinggal di Indonesia.
"Oleh sebab itu, agar lebih banyak wisatawan mancanegara dapat tinggal lebih lama di Indonesia, seharusnya lebih banyak penerbangan yang langsung ke Indonesia sehingga travel time menuju Indonesia menjadi lebih singkat," kata Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Addin Maulana.
Baca Juga:

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menyampaikan, proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 yang mencakup industri pariwisata dan tantangannya.
“Prediksi tren pariwisata 2024 akan bergeser pada hiperlokal dan perjalanan wisata dengan waktu yang panjang namun berkualitas. Tren ini menunjukkan bahwa, wisatawan cenderung ingin menghabiskan waktu yang lebih lama saat berwisata, serta memilih destinasi domestik yang menawarkan konsep alam dan wisata hijau,” katanya.
Selain itu, Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas Wahyu Wijayanto menyampaikan, tour and travel, transportasi, akomodasi, dan hiburan, sektor kreasi budaya menjadi fokus yang akan digencarkan.
"Dalam rencana pembangunan sampai dengan 2024 dan lima tahun ke depan, arahan pengembangan destinasi pariwisata berkaitan dengan pengaplikasian prinsip-prinsip quality tourism, sustainable tourism, regenerative tourism, serta high-end tourism segmentation,” kata Wahyu.
Tiket.com dan Kemenparekraf RI juga optimis di 2024. Periode pesta demokrasi 2024 pun diprediksi akan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan industri pariwisata. (and)
Baca Juga:
Gudeg Manggar dan Lemper Sanden Ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
