Gudeg Manggar dan Lemper Sanden Ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda


Gudeg Yogyakarta (Foto: Instagram @pllatjrk)
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Gudeg Manggar dan Lemper Sanden sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia Tahun 2021. Kedua jenis makanan itu adalah warisan budaya di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Nugroho Eko Setyanto mengatakan ada tiga warisan budaya Kabupaten Bantul yang baru saja ditetapkan sebagai warisan budaya nasional.
"Gudeg Manggar dan Lemper Sanden sebagai domain kemahiran dan kerajinan tradisional. Satu lagu adalah tradisi Nyadran Agung Makam Sewu yang masuk domain adat istiadat masyarakat, ritus dan perayaan," kata Eko di Bantul, Kamis (4/11).
Baca juga:
Sama Enak, Ternyata Gudeg Yogyakarta, Solo, dan Semarang Punya Perbedaan
Ketiganya ditetapkan karena dinilai dapat melambangkan identitas budaya dari masyarakat daerah itu. Ia melanjutkan peresmian dilakukan secara daring pada 29 Oktober 2021.
Menurut dia, setiap tahun Dinas Kebudayaan memang mengajukan calon atau nominasi warisan budaya takbenda Indonesia, karena hal itu telah diatur dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 106 Tahun 2013 tentang Warisan Budaya Tak benda (WBTb) di Indonesia.

"Bantul tahun ini memang mengajukan tiga warisan budaya takbenda itu, Alhamdulillah disetujui dan ditetapkan kementerian, ini merupakan suatu kebahagiaan bagi kami, karena dapat menjadi batu pijakan dalam pelestarian dan pengembangan warisan budaya di Bantul," katanya.
Nugroho mengatakan, sebelum mengajukan warisan budaya itu, Dinas telah mencoba untuk menggali potensi yang ada di Bantul terkait dengan WBTb itu, yang mana di dalam kajian itu pihaknya mengacu dengan kriteria WBTb diantaranya yang melambangkan identitas budaya dari masyarakat.
Baca juga:
"Jadi sebagai indentitas asli masyarakat situ, juga diterima oleh semua masyarakat, dan yang jelas masyarakat masih melestarikan karya budaya yang diusulkan itu, bahkan karya sudah ada sejak lama, minimal sudah lebih dari satu generasi," katanya.
Dia mengatakan, dari hasil kaji tersebut, kemudian Dinas Kebudayaan Bantul mengusulkan lewat Dinas Kebudayaan DIY, yang kemudian lolos verifikasi, sehingga diteruskan ke pusat, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Dengan telah ditetapkan tiga warisan budaya takbenda itu, berarti di Bantul dari 18 ditambah tiga sehingga totalnya ada 21 WBTb Indonesia dari Bantul sampai tahun ini," katanya.
Bentuk Gudeg Mangga tak berbeda jauh dengan gudeg Yogyakarta pada umumnya. Namun jika gudeg lainnya menggunakan nangka muda (Gori) sebagai dasar sayur, Gudeg Manggar menggunakan bunga kelapa yang masih muda. Rasa Gudeg Manggar cenderung gurih sedikit manis. Sementara gudeg pada umumnya memiliki rasa manis.
Sementara Lemper Sanden adalah makanan terbuat dari ketan dan berisi cincangan ayam yang dibuat oleh warga di Kecamatan Sanden. Lemper Sanden terasa gurih dan mampu tahan selama tiga hari di luar kulkas. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Menikmati Nuansa Sarapan Ala New York di Tengah Jakarta
