Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand

Saatnya Indonesia Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand. (Foto: unsplash/haryo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aroma rempah yang khas, citarasa gurih, hingga tradisi makan yang sarat makna menjadikan kuliner Indonesia sebagai salah satu kekayaan budaya paling berharga di dunia. Namun, tantangan besar masih tersisa: bagaimana menjadikan kuliner Nusantara bukan hanya sekadar warisan lezat, tetapi juga alat diplomasi budaya yang berdaya saing global.

Dalam sesi diskusi panel di IdeaFest 2025 hari pertama, para pakar menegaskan diplomasi gastronomi (gastrodiplomacy) bukan sekadar promosi makanan di luar negeri. Lebih dari itu, gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.

Baca juga:

Mengenal Sejarah Kuliner Nusantara

Belajar dari Thailand dan Korea Selatan

Founding Member Dewan Kuliner Indonesia Alda Chairani, mengakui kuliner nusantara memiliki potensi besar untuk bersinar, tetapi perlu belajar dari Thailand dan Korea Selatan.

Thailand sukses melalui Global Thai Restaurant Project sejak 2002, yang kini menghasilkan lebih dari 17.000 restoran Thai di seluruh dunia pada 2024.

Sebaliknya, Korea Selatan sukses memanfaatkan Hallyu (gelombang budaya pop) untuk memperkenalkan makanan seperti ramyeon, kimchi, dan tteokbokki ke pasar global.

Baca juga:

10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut

"Kalau bicara gastrodiplomacy, Thailand dan Korea itu dua contoh paling sukses. Mereka tidak hanya menjual rasa, tapi menjual cerita dan konsistensi. Semua bergerak bersama mulai dari pemerintah, akademisi, dan industri," ujar Alda.

Tantangan Jalan Panjang Diplomasi Kuliner Indonesia

Indonesia memiliki modal kuat berupa rempah melimpah, keragaman rasa, dan diaspora luas. Namun, masalah utama terletak pada kurangnya strategi dan kesinambungan program.

“Kalau negara lain membangun branding kuliner selama bertahun-tahun, kita jangan terus mulai dari nol setiap pergantian program,” ungkap Chef Ray Janson.

Sementara itu, Chef Vindex Tengker, Vice President Association of Culinary Professionals Indonesia, menilai Indonesia perlu memperkuat fondasi kuliner terlebih dahulu.

Baca juga:

Icip-Icip Kuliner Era 80-an Korea Selatan, Rasanya Beragam dengan Berbagai Banchan

“Kita harus punya kurikulum kuliner yang kuat, riset bahan pangan lokal, dan dukungan konkret untuk para chef muda. Tanpa itu, sulit menciptakan standar yang bisa diakui dunia,” tuturnya.

Dengan potensi besar yang dimiliki, perjalanan diplomasi kuliner Indonesia masih panjang. Namun, jika dikelola dengan visi kuat dan kolaborasi lintas sektor, bukan tidak mungkin sate, rendang, dan soto suatu hari nanti akan menjadi bahasa universal yang memperkenalkan Indonesia ke dunia. (*)

#Gastrodiplomacy #Kuliner #Kuliner Nusantara
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Kuliner
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Roemah Koffie memperkenalkan sentuhan tropis kelapa dalam secangkir kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Bagikan