Prajurit TNI di Pelosok Lebih Cocok Terima Bintang Mahaputra Naraya Ketimbang Fadli-Fahri

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 11 Agustus 2020
Prajurit TNI di Pelosok Lebih Cocok Terima Bintang Mahaputra Naraya Ketimbang Fadli-Fahri

Politikus Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen RI Senayan Jakarta, Selasa (19/11/2019). (ANTARA/Abdu Faisal)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta heran mengapa Fadli Zon dan Fahri Hamzah mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Naraya dari Presiden Jokowi.

Menurutnya, pemerintah seharusnya memberikan gelar kepada prajurit TNI yang berada di daerah terpencil Indonesia.

“Saya lebih terima jika yang diberi bintang mahaputera adalah prajurit TNI di daerah terpencil yang ikut mengajar, menjadi guru,” kata Stanislaus kepada wartawan, Selasa (11/8).

Baca Juga

Sering Kritisi Pemerintah, 'Duo Nyinyir' Ini Malah Diganjar Bintang Mahaputra Naraya

“Prajurit TNI tersebut melakukan pengabdian melampaui panggilan tugas sebagai penjaga pertahanan negara dan menyempatkan diri menjadi guru,” imbuhnya.

Selain prajurit TNI, Stanislaus juga menilai bahwa para tenaga medis yang telah meninggal karena ikut menangani COVID-19 juga adalah kelompok yang patut mendapatkan penghargaan tersebut.

“Lebih cocok juga bagi paramedis yang gugur dalam penanganan pandemi COVID- 19, mengorbankan nyawa untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Fadli Zon
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon.

Sementara ketika pemerintah memberikan penghargaan kepada eks wakil Ketua DPR RI itu, Stanislaus malah mempertanyakan kontribusi apa yang telah diberikan kepada kedua orang itu.

“Kalau yang kali ini, saya belum tau apa prestasi luar biasa dan pengabdiannya sehingga layak mendapat Bintang Mahaputera, walaupun itu hak Presiden untuk memberikan,” ujarnya.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh nasional, beberapa diantaranya adalah Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

“Dalam rangka HUT Proklamasi RI ke 75, 2020, Presiden RI akan memberikan bintang tanda jasa kepada beberapa tokoh dalam berbagai bidang,” kata Mahfud MD, Senin (10/8).

“Fahri Hamzah dan Fadli Zon akan mendapat Bintang Mahaputra Nararya,” imbuhnya.

Baca Juga

Acara Pernikahan di Solo Dibubarkan Paksa, Pengamat Kritik Ketegasan Penegak Hukum

Ia berharap penghargaan itu bisa menjadi pendorong kepada para penerima termasuk Fadli Zon dan Fahri Hamzah agar terus menyalurkan kontribusinya kepada kemajuan bangsa dan negara. “Teruslah berjuang untuk kebaikan rakyat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Mantan Menteri Pertahanan dan sekaligus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga mengatakan, bahwa pemberian penghargaan kepada Waketum DPP Partai Gerindra dan Waketum DPP Partai Gelora itu sudah sesuai dengan aturan yang ada. Di mana regulasi yang menaunginya adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan. (Knu)

#Fadli Zon #Fahri Hamzah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September
"SK penetapan Hari Komedi Indonesia bertepatan dengan hari lahirnya seorang tokoh komedi Indonesia yang penuh talenta, seorang maestro Bing Slamet." kata Menbud Fadli Zon.
Wisnu Cipto - Minggu, 14 September 2025
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September
Indonesia
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Mari kita jaga museum dan cagar budaya yang ada di tempat kita masing-masing agar tetap lestari
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Indonesia
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Masuknya surat-surat Kartini ke dalam daftar UNESCO menunjukkan bahwa dunia mengakui warisan intelektual dan sumbangan pemikiran Indonesia bagi peradaban global
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia
Indonesia
Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas
Merupakan seri perdana yang menampilkan sebanyak 79 tokoh pendiri bangsa yang berperan dalam mengupayakan kemerdekaan Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Rayakan HUT Ke-80 RI, Kembud Cetak Prangko Edisi Pendiri Bangsa secara Terbatas
Indonesia
Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata
Simfoni delapan dekade ini mengajak kita merasakan dentuman semangat proklamasi dan keragaman budaya
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata
Indonesia
Amnesti Hasto dan Tom Lembong, Fahri Hamzah: Prabowo Bagus Redam Perpecahan Jelang Kemerdekaan
Fahri berharap penggunaan hak konstitusional ini menjadi ikhtiar untuk menyatukan kembali bangsa dari ancaman perpecahan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 01 Agustus 2025
Amnesti Hasto dan Tom Lembong, Fahri Hamzah: Prabowo Bagus Redam Perpecahan Jelang Kemerdekaan
Indonesia
Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg
Fenomena sound horeg tidak hanya terjadi di dunia nyata
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg
Indonesia
Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar
Uji publik ini bisa berfungsi untuk memaparkan rancangan atau draft dari tulisan di dalam buku nanti.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Uji Publik Penulisan Buku Sejarah Dilakukan 20 Juli 2025, Bentuknya Diskusi dan Seminar
Indonesia
2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998
Pernyataan Fadli Zon soal pemerkosaan massal 1998 dinilai membuat luka korban semakin dalam.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
2 Legislator PDIP Menangis Dengar Penjelasan Fadli Zon tentang Korban Perkosaan 1998
Indonesia
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Koalisi Masyarakat Sipil menggeruduk rapat Komisi X DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 02 Juli 2025
Rapat Komisi X DPR Ricuh, Koalisi Sipil Tolak Pemutihan Sejarah dan Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Bagikan