PPP: Keputusan Golkar Pertahankan Setnov Rusak Citra DPR


Tersangka kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto meninggalkan gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/11). Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghormati keputusan yang diambil Partai Golkar untuk mempertahankan Setya Novanto sebagai Ketua DPR.
Namun, disayangkan keputusan tersebut justru mempertaruhkan kredibilitas DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat.
"Terkait dengan status Ketua DPR Setya Novanto yang saat ini menjadi tahanan KPK mempengaruhi kredibilits dan citra parlemen. Meskipun status pak Novanto sebagai Ketum Golkar namun dalam dirinya melekat jabatan ketua DPR," kata Wasekjen PPP, Achmad Baidowi dalam siaran persnya, Rabu (22/11).
Untuk itu, dia meminta partai berlambang pohon beringin itu mempertimbangkan kembali keputusan tersebut. Jangan sampai keputusan itu justru merusak citra lembaga DPR.
Seharusnya, kata dia, Golkar mengutamakan kepentingan negara dengan menjaga nama baik DPR dan bukan sebaliknya.
"DPR saat ini sedang dalam sorotan publik jangan sampai kinerja lembaga terganggu karena persoalan ketuanya," tandas Anggota Komisi II itu.
Sebelumnya, dalam rapat pleno partai Golkar menyepakati dipertahankannya posisi Novanto di DPR hingga gugatan Praperadilan usai. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Draf RUU Tentang Perampasan Aset Saat Ini Disebut Beda Dengan Draf Zaman Jokowi

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Legislator Sebut Keadilan Restoratif Belum Sepenuhnya Capai Tujuan Pemidanaan Jika Hanya Sebatas Penghentian Kasus

Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri

Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak

Tak Dihilangkan, Gaji dan Tunjangan Guru Justru Diperluas dalam Draf RUU Sisdiknas untuk Kualitas Pendidikan
