PPLB Entikong-Tebedu akan Diaktifkan Kembali
Foto ilustrasi perbatasan Kalimantan Barat (Foto Ist)
MerahPutih, Bisnis-Pemerintah berencana membuka kembali Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) di Entikong-Tebedu. Selama ini, Entikong-Tebedu menjadi pintu masuk ekspor dan impor antara Malaysia-Indonesia.
Direktur Jenderal Kerjasama Perdagangan International Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi mengatakan PPLB di Entikong-Tebedu akan diaktifkan kembali, namun masih tinggal menunggu penyelesaian pembangunan 'dry port'.
"Pembangunan 'dry port' atau pelabuhan darat berfungsi sebagai gudang untuk menampung logistik yang selanjutnya akan dikirim melalui pelabuhan laut dalam," kata Bachrul di Jakarta, Jumat (29/5).
Selain dry port, untuk operasional sebagai pintu masuk baru, masih banyak fasilitas yang perlu dilengkapi seperti custom. Seperti diberitakan, sejak diperketatnya ruang gerak barang melalui kawasan itu, aktivitas ekonomi masyarakat di perbatasan RI-Malaysia menjadi tersendat. Penduduk lokal mengeluhkan penutupan ini dan mendesak agar dibuka kembali. (Rio)
Baca Juga:
Menteri Perdagangan Minta Pasar Tradisional Perbaiki Manajemen
Presiden Ingin Pelabuhan di Indonesia Berada di level yang Sama
Satgas Pamtas TNI Amankan 14 Senjata Api di Perbatasan RI-Malaysia
Bagikan
Berita Terkait
Kemendag bakal Bela Eksportir Indonesia yang Hadapi Penyelidikan Trade Remedies
Kemenag Tetapkan Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Periode November 2025
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Kemendag Masih Kawal Penyelesaian Pengembalian Dana Tiket Konser DAY6
Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun
Legislator Ingatkan Penguatan Proteksi Pertanian Nasional di Tengah Gempuran Impor AS
Kemendag Sita 5.100 Ponsel Pintar Rakitan dengan Nilai Capai Rp 17,62 Miliar
Beras Oplosan Bikin Masyarakat Tertipu, Pemerintah Harus Bertanggung Jawab
Beras Oplosan Alarm Serius, DPR Desak Kemendag Tingkatkan Pengawasan, Jangan Hanya Aktif Jelang Hari Besar Keagamaan