PPKM Tak Akan Dihentikan meski Boleh Buka Masker di Ruang Terbuka

MerahPutih.com - Pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka ternyata tak berpengaruh terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan bahwa PPKM sebagai salah satu instrumen pengendalian COVID-19 akan terus diberlakukan.

Pemberlakuan ini sampai COVID-19 dapat dikendalikan sepenuhnya.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: PPKM di Seluruh Indonesia Resmi Dihentikan

"Hal ini bertujuan memastikan keselamatan untuk kita semua," kata Wiku saat konferensi pers secara virtual, Rabu (18/5).

Wiku menjelaskan, PPKM bukan hanya kegiatan untuk membatasi saja. Ini karena terdapat beberapa level daerah di mana pengaturannya pun beragam tergantung kedaruratan suatu wilayah.

Dari mulai pembatasan ketat sampai dengan pelonggaran aktivitas masyarakat.

"PPKM adalah salah satu cerminan kesiapsiagaan Indonesia jika sewaktu-waktu kembali lagi terjadi kondisi kedaruratan," ujar Wiku.

Ia mengatakan bahwa PPKM bukan hanya untuk mengendalikan, tapi juga mempertahankan kondisi kasus yang sudah terkendali untuk tetap konsisten.

"Pemerintah akan memberikan informasi secara aktual jika nantinya akan ada perubahan implementasi kebijakan," jelas dia.

Baca Juga:

Berikut Daerah dengan PPKM Level 1, 2 dan 3 di Jawa-Bali

Diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan bagi masyarakat yang berada di ruang terbuka dan tidak padat orang diperkenankan untuk tidak menggunakan masker.

Hal tersebut dikarenakan penanganan pandemi COVID-19 di tanah air yang semakin terkendali.

Kendati demikian, penggunaan masker masih harus tetap dilakukan oleh masyarakat yang berada di ruangan tertutup atau di dalam transportasi publik.

Jokowi juga menyarankan bagi masyarakat yang masuk ke dalam kategori rentan, lanjut usia atau memiliki penyakit komorbid untuk tetap mengenakan masker saat beraktivitas. (Knu)

Baca Juga:

Sehari Pelonggaran Masker, 327 Kasus Baru COVID-19 Ditemukan