PPKM Darurat, Restoran dan Kafe Terapkan Layanan Delivery


Menjadi tantangan kembali bagi para pebisnis. (Foto: Unsplash/Lucian Alexe)
DI masa PPKM darurat ini, beberapa tempat terpaksa ditutup agar dapat mengurangi lonjakan angka COVID-19. Tidak boleh ada pengunjung makan di tempat, hanya layanan pesan-antar yang bisa dilakukan dan itulah yang akan digencarkan oleh para pebisnis.
Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Catherine Halim, Co-founder dan Marketing Director kedai kopi KISAKU yang dibangun bersama Raline Shah.
“Sebagai brand baru yang baru merintis dua tahun, 1,5 tahun dijalankan di tengah pandemi,” kata Catherine mengutip ANTARA.
PPKM darurat ini juga membatalkan rencananya memamerkan busana-busana hasil kolaborasi dengan jenama Shop At Velvet yang baru diluncurkan di kedai mereka. Pameran busana ini nantinya dapat dilihat langsung oleh konsumen sebelum memutuskan untuk membelinya secara daring.
Baca juga:
Rekomendasi Film untuk Mengisi Waktu Luang selama PPKM Darurat

Penerapan PPKM darurat pun bersamaan dengan peluncuran menu baru hasil kolaborasi Steak Hotel by Holycow! dan pecinta daging ternama, Dimas Ramadhan alias Dimsthemeatguy. Pendiri Steak Hotel by Holycow!, Wynda Mardio mengaku sedih karena PPKM darurat hampir bersamaan dengan rilis tiga menu teranyar mereka, yakni Wagyu Steak Sambal Geprek, Black Angus Rib Eye Steak with Bone Marrow, dan Wagyu Burger. Meski begitu, kamu tetap bisa mencicipi tiga menu ini secara daring.
“Sejak PSBB tahun lalu, kami sudah sangat mengikuti anjuran pemerintah,” kata Wynda.
Baca juga:

Ia mengatakan seluruh gerai sudah dilengkapi dengan protokol kesehatan dan mendapat sertifikat CHSE (Clean, Healthy, Safety, dan Environment) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sertifikat tersebut membuat konsumen lebih yakin dan aman dalam memesan secara daring.
Sekretaris Jenderal PHRI Pusat Maulana Yusran mengatakan restoran dan rumah makan tidak bisa mengandalkan layanan pesan-antar saja, karena tubuh dari restoran bukan cuma kebutuhan makan dan minum, tapi adalah adanya aktivitas di lingkaran tempat restoran itu berada.
Oleh karena itu, ia menantang bagi restoran dan rumah makan untuk bertahan di tengah kebijakan PPKM darurat ini. Begitu pula dengan restoran di mal. Menurut Yusran, keberadaan restoran di mal adalah untuk melengkapi aktivitas pengunjung yang mampir dan berbelanja di toko-toko mal. (and)
Baca juga:
Kapolresta Solo Tegaskan All Out Dukung PPKM Darurat dan Berantas Radikalisme
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Pengunjung Restoran Bayar Royalti Lagu, Masuk dalam Tagihan Makanan dan Minuman yang Dipesan
![[HOAKS atau FAKTA]: Pengunjung Restoran Bayar Royalti Lagu, Masuk dalam Tagihan Makanan dan Minuman yang Dipesan](https://img.merahputih.com/media/fa/5b/59/fa5b59623912d20675302ab53332e08a_182x135.jpg)
Tempat Usaha Harus Bayar Royalti jika Putar Lagu, DPR: Harusnya Fokus Perbaiki Sistem, Jangan Bikin Gaduh

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Hotel dan Restoran Wajib Bayar Royalti Lagu, PHRI Solo Merasa Keberatan

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
