Persiapkan Kebutuhan Pokok Ini Sebelum PPKM Darurat

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 02 Juli 2021
Persiapkan Kebutuhan Pokok Ini Sebelum PPKM Darurat

Persiapan barang untuk distok selama PPKM. (Foto: Vox)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat akan segera diberlakukan di Jakarta pada 3 sampai 20 Juli 2021 untuk mencegah penyebaran COVID-19. Ketentuan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ini diberlakukan khusus di Pulau Jawa dan Bali menanggapi kemunculan varian baru virus Corona.

Ketentuan PPKM darurat ini pun mengharuskan sektor non-esensial untuk 100 persen menerapkan work from home (WFH) dan maksimal 50 persen work from office (WFO) untuk sektor esensial.

Baca juga:

PPKM Darurat dan Keresahan Pengusaha

Masyarakat pun dilarang makan atau minum di tempat (dine-in) di restoran, rumah makan, tempat minum, baik itu yang memiliki lokasi tersendiri maupun di pusat perbelanjaan selama PPKM darurat. Pusat perbelanjaan juga wajib tutup untuk mencegah kerumunan yang bisa meningkatkan kasus COVID-19.

Untuk mempersiapkan PPKM Darurat, ada beberapa kebutuhan pokok yang harus kamu persiapkan, antara lain:

1. Air Galon

Persiapkan air galon. (Foto: World Atlas)

Ketika PSBB pertama kali, saya mengalami kesulitan untuk mencari air mineral untuk dikonsumsi. Warung atau penyedia air galon biasanya tutup karena para pekerjanya harus dirumahkan. Ada juga yang mengaku supplier-nya tutup sehingga kehabisan stok barang untuk dijual.

Air galon mineral di minimarket terdekat juga seringkali habis, sehingga ada baiknya jika kamu mempersiapkan kebutuhan ini secukupnya untuk kamu sekeluarga.

2. Daging dan sayur

Stok daging secukupnya. (Foto: Pixabay/Ann1992)

Agar tidak kekurangan protein selama self-quarantine di rumah, pastikan untuk selalu mendapatkan asupan protein dan vitamin yang cukup dengan mengonsumsi daging. Kamu bisa menyetok kebutuhan daging seperti daging sapi cincang, kornet, ayam, sosis, maupun nugget secukupnya untuk menghindari terlalu sering mengonsumsi makanan instan.

Sisi baik dengan mempersiapkan stok bahan makanan ini, kamu jadi tidak sering menggunakan fasilitas pesan-antar makanan untuk menghindari interaksi dengan orang lain. Jangan lupa juga untuk membeli sayur segar secukupnya untuk memenuhi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral.

Baca juga:

PPKM Mikro, Pemkot Surabaya Izinkan Gelar Resepsi Pernikahan dengan Syarat

3. Tisu, pembalut, pampers

Perhatikan stok popok bayi selama PPKM. (Foto: pixabay/ReadyElements)

Selain vitamin dan obat-obatan, kamu juga harus memperhatikan kebutuhan sehari-hari seperti tisu dan pembalut. Bagi yang masih memiliki bayi dan balita, kamu juga harus menyiapkan stok popok bayi secukupnya.

Intinya, selama PPKM darurat ingatlah untuk menghindari panic buying dan selalu beli kebutuhan pokok secukupnya. (shn)

Baca juga:

Ini 15 Usulan Aturan PPKM Darurat: WFH 100 Persen, Mall Ditutup



#COVID-19 #Virus Corona #PPKM
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan