PPKM Darurat, Penjual Kelapa Hijau Muda di Surabaya Ketiban Untung


Abdul di tengah aktivitasnya berjualan kelapa muda. (Foto: MP/Andika Eldon)
MerahPutih.com - Sebaran COVID-19 yang makin mengganas berimbas baik bagi penjual kelapa hijau muda di Surabaya.
Hal ini disebabkan air dari kepala muda hijau diyakini mampu menambah imunitas sebagai pengadang COVID-19.
Seperti dialami penjual kelapa hijau muda di kawasan Jalan Pagesangan Surabaya. Para penjual di sana sampai kekurangan stok lantaran banyak permintaan.
Baca Juga:
Tambah Tiga Lagi, Ini Total 6 Ruas Jalan di Surabaya yang Ditutup 24 Jam
Salah satu penjual bernama Abdul Jalal (37) menyampaikan, saat pandemi ini, permintaan kelapa hijau muda sangat tinggi. Hingga pada akhirnya harga pun ikut melonjak.
Abdul mengaku dapat menjual kelapa muda sekitar 300 buah hanya dalam sehari saat PPKM Darurat.
"Kalau kita kulak (order) biasanya satu pikap isinya 300 buah kelapa muda hijau dari Lumajang. Kalau pas PPKM Mikro atau PSBB memakan waktu dua sampai tiga hari baru habis, ya mulai buka jam 08.00 sampai 20.00 WIB. Malah sekarang masih setengah hari sudah habis," ucapnya kepada Merahputih.com, Jumat (9/7).

Ia menambahkan, naiknya permintaan membuat harga ikut melonjak. Biasanya satu buah kelapa muda hijau rata-rata Rp 23 ribu. Kini stok mulai menipis, barang juga langka, harganya pun melonjak hingga Rp 30.000.
"Seminggu ini memang lagi dicari banyak orang, kita banderol Rp 30 ribu per biji. Sebab harga kulak naik terus dari sananya (pemasok). Yah saya enggak tahu berapa harga di tempat lain. Kalau kelapa muda yang biasa sekitar Rp 8 ribu per gelas, jika utuh Rp 15 ribu," terangnya.
Baca Juga:
Pemkot Surabaya Akui Banyak Kematian Tidak Terdata Sebagai Pasien COVID-19
Abdul mengaku tetap menerapkan protokol kesehatan dalam berjualan. Para pembeli juga sudah memahami terutama saat PPKM Darurat seperti sekarang.
"Meski permintaan tinggi, kami melayani beli langsung dibawa pulang, yah kita harus patuh dengan protokol kesehatan," pungkas Abdul. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Pemkot Surabaya Operasikan RS Lapangan Tembak Buat Pasien Gejala Ringan
Bagikan
Berita Terkait
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda

Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
