Tambah Tiga Lagi, Ini Total 6 Ruas Jalan di Surabaya yang Ditutup 24 Jam

MerahPutih.com - Unit Satlantas Polrestabes Surabaya menambah lokasi penutupan total selama 24 jam. Langkah ini merupakan hasil evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Surabaya.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra mengatakan, ada tiga jalan lagi yang ditutup per hari ini, Kamis (8/7), di antaranya Bundaran Dolog Taman Pelangi Jl Ahmad Yani, Jembatan Baru Karang Pilang, dan Jl Merr setelah Tol Tambak Sumur Surabaya.

Baca Juga

Ruas Jalan yang Ditutup di Surabaya Bertambah

Namun, ketiga ruas jalan tersebut masih bisa dilewati sektor kritikal, seperti tenaga medis, kendaraan pengangkut alat kesehatan dan petugas keamanan.

"Memang dilakukan penyekatan di sana, pemeriksaan, untuk akses masuk ke Surabaya. (Ditutup) 24 jam, tapi ada pengecualian emergency untuk tenaga medis, angkutan medis diperbolehkan melintas, yang lain cari jalan alternatif," tuturnya saat dikonfirmasi, Kamis (8/7).

Teddy menegaskan, penutupan jalan ini merupakan salah satu langkah untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Jika akses jalan dikurangi, maka mobilitas warga juga bakal berkurang.

"Lalu lintas ini kan salah satu indikator saja dari sektor esensial dan non-essensial itu. Jima mereka patuh, arus lalu lintasnya akan berkurang sendirinya, sebab aktivitasnya berkurang," sambung Teddy.

Teddy juga belum memastikan adanya tambahan penutupan di beberapa ruas jalan lagi di Surabaya. Sebab, penutupan jalan ini hasil dari evaluasi penerapan PPKM Darurat di Surabaya.

"Ini lagi PPKM Darurat, yang jelas dilakukan karena itu, kalau ditanya sampai kapan, tergantung pemerintah, intinya kita laksanakan pada saat PPKM Darurat. Semua akan dievaluasi, tergantung evaluasi nanti tingkat kepatuhan masyarakat Surabaya seperti apa," tuturnya.

Disimpulkan, sudah ada enam jalan di Surabaya yang ditutup total selama 24 jam, yakni Jl Pemuda, Jl Tunjungan, Jl Raya Darmo, Jl Ahmad Yani, Jl Mastrip, Karangpilang dan Jl Merr. (Andika Eldon/Jawa Timur)

Baca Juga

Pemkot Surabaya Akui Banyak Kematian Tidak Terdata Sebagai Pasien COVID-19