Poresta Surakarta Pernah Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri, Kapolresta: Kita Maksimalkan Pengamanan

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 14 November 2019
 Poresta Surakarta Pernah Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri, Kapolresta: Kita Maksimalkan Pengamanan

Wakapolresta Surakarta, AKBP Iwan Saktiadi melakukan pengecekan kesiapan anggota yang berjaga di pintu masuk dan keluar di Mapolrsta Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (13/11). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai menegaskan pengamanan di Polresta Surakarta tidak dilakukan secara berlebihan dan lebih memaksimalkan pengamanan sesuai Standar Operasional Prosedur yang sudah ada.

Hal itu menanggapi pasca terjadinya kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11). Apalagi, Polresta Surakarta yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah pernah mengalami peristiwa serupa Juli 2016.

Baca Juga:

Sarekat Islam Kutuk Serangan Teror di Mapolrestabes Medan

"Pengamanan seperti biasanya. Tidak ada pengetatan. Kita maksimalkan pengamanan sesuai SOP saja," ujar Andy.

Personil Polresta Surakarta mengenakan rompi antipeluru
Anggota Polresta Surakarta melakukan penggeledahan pada pengunjung yang akan membuat SKCK di Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (13/11). (MP/Ismail)

Setiap ada warga yang mau masuk ke Mapolresta Surakarta, kata Andy, dilakukan penggeledahan. Langkah itu sebagai langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Ia mengaku hanya menerapkan peningkatan kewaspadaan saja.

"Kami melakukan pengamanan secara terbuka. Pengamanan intelijen di tingkat kampung juga diintensifkan," kata dia.

Ia tidak ingin adanya peningkatkan keamanan justru mengganggu pelayanan di Mapolresta Surakarta, terutama saat ini banyak ratusan warga mengajukan permohonan SKCK untuk mendaftar CPNS.

Wakapolresta Surakarta, AKBP Iwan Saktiadi mengatakan pelayanan di Mapolresta Surakarta berjalan seperti biasanya. Kejadian bom bunuh diri di Polrestabes Medan tidak membuat masyarakat dan anggota Polri takut.

Pemeriksaan di Mapolresta Surakarta
Wakapolresta Surakarta melakukan pengecekan terhadap anggota Polresta yang berjaga (MP/Ismail)

"Sebagai langkah antisipasi jika ada orang yang akan menerobos masuk. Kemudian juga ada petugas yang kami kerahkan selama 24 jam nonstop," kata dia.

Baca Juga:

Ketua DPD Minta Aparat Tangkap Otak di Balik Bom Bunuh Diri di Medan

Ia mengatakan patroli daerah rawan dan razia diperbatasan akan dilakukan bersama tim gabungan TNI-Polri. Anggota yang bertugas di lapangan sesuai SOP harus mengenakan rompi antipeluru.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Kasus Bom Bunuh Diri di Medan Dinilai Sebagai 'Teguran' untuk Kapolri Idham Azis

#Teror Bom #Bom Bunuh Diri #Mapolresta Solo #Polresta Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Wakil Ketua Komisi III DPR RI meminta Polri memperkuat keamanan siber untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Indonesia
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Polisi telah melacak pelaku teror bom tiga sekolah internasional. Lokasi pelaku diketahui berada di luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Indonesia
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan untuk mengungkap pelaku teror bom yang menyasar sejumlah sekolah internasional di kawasan Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Indonesia
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
DPR mendesak Polri dan instansi terkait segera turun tangan mengungkap dan menindak tegas pelaku ancaman teror bom sekolah internasional.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
Indonesia
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Polisi kini mencari pelaku teror bom di sekolah NJIS Kelapa Gading. Akun kripto pelaku tidak terdaftar di Indonesia.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Indonesia
Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik
Meski ancaman bom tidak terbukti, sedikitnya ada 3 sekolah internasional yang menjadi target sejak Selasa (7/10).
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik
Indonesia
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Pelaku meminta tebusan 30.000 dolar Amerika Serikat yang dibayarkan ke alamat bitcoin
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Indonesia
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Pelaku meminta uang tebusan US$ 30.000 atau sekitar Rp 497 juta rupiah dengan kurs saat ini dalam aksinya ke masing-masing pihak sekolah.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Indonesia
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu
Sekolah Jakarta Nanyang School dan Mentari Internasional School (MIS) mendapat ancaman bom dari orang tak dikenal.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu
Dunia
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Bagikan