Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan


Setelah penyisiran lebih dari 3 jam tim Gegana tidak menemukan bahan peledak maupun bom di Mentari Intercultural School Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (7/10/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.
MerahPutih.com - Komisi X DPR RI mengecam keras aksi teror bom yang menyasar sekolah internasional di wilayah Jabodetabek. Apalagi, aksi teror itu telah menimbulkan keresahan di lingkungan pendidikan serta mengganggu rasa aman peserta didik, guru, tenaga kependidikan, dan para orang tua.
“Sekolah seharusnya menjadi ruang yang aman dan bebas dari ancaman kekerasan dalam bentuk apa pun,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (9/10).
Menurutnya, peristiwa ini menjadi alarm serius bagi semua pihak untuk memperkuat sistem keamanan di lingkungan pendidikan. Dia mendesak Polri dan instansi terkait segera turun tangan melakukan penyelidikan, mengungkap pelaku, dan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca juga:
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
“Peristiwa seperti ini tidak boleh terulang di masa depan. Negara harus hadir menjamin keamanan dunia pendidikan,” imbuhnya.
Lalu Ari juga menekankan pentingnya penguatan sistem keamanan dan manajemen krisis di sekolah, termasuk pelatihan tanggap darurat, komunikasi krisis, serta edukasi keamanan bagi siswa, guru, dan tenaga pendidik.
Legislator itu menekankan perlu adanya standar operasional keamanan sekolah yang terintegrasi dengan aparat setempat, agar dunia pendidikan tetap terlindungi dan masyarakat tidak panik menghadapi situasi semacam ini.
“Standar keamanan sekolah ini mutlak diperlukan untuk memastikan sekolah tetap menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi semua,” tandas pimpinan komisi DPR yang membidangi masalah pendidikan itu.
Baca juga:
Diberitakan sebelumnya, North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, mendapat ancaman teror bom lewat pesan singkat atau SMS pada Rabu (8/10) kemarin.
Sehari sebelumnya, ada dua sekolah internasional di Tangerang yang juga mendapatkan teror bom. Polisi pun melakukan penjagaan ketat terhadap sekolah internasional. Total ada enam sekolah internasional di Jabodetabek yang mendapat penjagaan polisi. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan

Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia

Teror Bom Ancam 3 Sekolah Internasional di Jakarta Utara dan Tangsel, Minta Tebusan Uang hingga Kripto

Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik

Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu

Hadapi Arab Saudi, Timnas Bawa Harapan Jutaan Rakyat Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian

Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu

Waka Komisi X DPR Ibaratkan Kasus Keracunan MBG Tantangan Kerikil Menuju Sukses

Raker Perdana Menpora Erick Thohir dengan Komisi X DPR Bahas Program Kerja
