Kesehatan

Popok Elastis untuk Membuat Bayi Nyaman Sepanjang Hari

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 08 Oktober 2022
Popok Elastis untuk Membuat Bayi Nyaman Sepanjang Hari

Bayi membutuhkan popok elastis. (Foto: Unsplash/Mindy Olson P)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEREMPUAN perwakilan produk popok MamyPoko Pants itu memamerkan dua balon kepada hadirin dan awak media di panggung Grand Atrium, Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (8/10). Kedua balon tersebut sama-sama mengenakan popok layaknya perut bayi.

Perempuan tersebut kemudian memperagakan proses membesarnya perut bayi lewat kedua balon dengan menekannya berulang kali, seolah perut bayi membesar karena minum susu.

Baca Juga:

Rekomendasi Popok dengan Anti-Bakteri dan Anti-Inflamasi Untuk Mencegah Iritasi Ruam Pada Kulit Bayi

Pada percobaan kesekian kalinya, popok yang berada pada salah satu balon terlepas. Sementara popok pada balon lainnya masih tetap melekat kencang bahkan posisinya tidak berubah. "Meskipun perut bayi membesar, tapi tidak menggeser popok," ungkap perempuan tersebut menyatakan popok yang lepas tersebut tidak elastis

Bayi sejatinya membutuhkan popok elastis karena akan membuatnya nyaman. Popok elastis juga mampu mencegah bayi terkena iritasi kulit karena bahannya berkualitas.

Reza (kedua dari kiri) menjelaskan moms harus cermat dalam memilih popok bayi. (Foto: mamypokopants)

Dokter Spesialis Anak dr. Reza Fahlevi Sp.A yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan moms harus cermat dalam memilih popok bayi. Sebab anatomi postur tubuh bayi di area perut memang berubah, terutama saat bayi beraktivitas. Bayi juga mengalami perubahan postur lantaran masih bernapas melalui diafragma perut.

Reza mengatakan popok elastis dengan karet pinggang mampu mengikuti postur tubuh akan menyesuaikan kondisi perut bayi. Popok seperti ini akan menghindari tekanan berlebih nan memicu permasalahan kulit bayi yang lebih tipis dibanding orang dewasa. "Pastikan juga ukurannya (popok) pas, kalau terlalu kecil berisiko gesekannya besar, kalau kebesaran kedodoran," ungkap Reza.

Baca Juga:

Mendaur Ulang Popok Bekas untuk Menjaga Lingkungan

Tak hanya itu, Reza juga menegaskan popok bayi harus menyerap air lebih baik. Popok yang lembap karena terlalu banyak urine, akan membuat bayi merasa tidak nyaman. Ia menganjurkan agar setiap ibu memiliki jadwal rutin untuk mengganti popok bayi. "Dianjurkan ganti popok setiap empat jam," ujarnya.

Kini, hadir keluaran popok terbaru yang dilengkapi teknologi 'Smart Peluk Elastis 5.0. Teknologi karet pinggang elastis tersebut secara otomatis merespons perubahan postur dan mengikuti gerakan bayi. Berkat kelebihan ini, bayi akan bebas gatal dan lecet. "Setiap helai karet pinggang mampu secara otomatis merespons perubahan postur dan mengikuti gerakan bayi," ujar Presiden Direktur PT. Uni-Charm Indonesia Tbk Yuji Ishii.

Aurel dan Atta selektif dalam memilih popok bayi. (Foto: MamyPokoPants)

Pada kesempatan sama, pasangan selebritas Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah kompak mengatakan mereka tidak pernah sembarangan dalam memilih produk bayi untuk buah hatinya, Ameena. Popok elastis menjadi andalan mereka.

Terlebih lagi, Ameena memiliki gangguan kulit eksim yang kata Auerel merupakan genetik dari Atta. Oleh karena itu, Aurel selalu memilih produk popok berkualitas demi kebaikan sang buah hati. "Ameena itu kan kulitnya super sensitif, ada eksim juga. Jadi kita nyari barang yang aman buat Ameena," kata Aurel.

"Makanya kalau milih popok, kita mau pilih popok yang aman," sambung Atta. (ikh)

Baca Juga:

Manfaat Chickpea untuk Kesehatan Bayi

#Parenting #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan