Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Mendaur Ulang Popok Bekas untuk Menjaga Lingkungan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 05 Juni 2021
Mendaur Ulang Popok Bekas untuk Menjaga Lingkungan

Sampah popok merusak lingkungan. (Foto: Unsplash/Picsea)

Ukuran:
14
Audio:

BEBERAPA fenomena di sekitar lingkunganmu tanpa kamu sadari sebenarnya merusak lingkungan. Contohnya sampah popok si kecil. Bisa kamu bayangkan ada berapa warga Indonesia yang memiliki bayi, pasti jutaan. Hitung saja sendiri ada berapa popok yang digunakan kemudian jadi sampah.

Hingga saat ini, Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat, dengan lebih dari 270 juta penduduk. Pada 2018, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkirakan setiap tahunnya sekitar 4,2 hingga 4,8 juta bayi lahir di Indonesia. Ini membuat popok menjadi salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat.

Baca juga:

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yuk Terapkan 3 Gaya Hidup Ini

Saat ini, perkiraan pasar popok di Indonesia mencapai USD 1,6 miliar, yang merupakan pasar terbesar keenam di dunia. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan proses dan dampak bisnis popok dari hulu ke hilir. Mulai pada pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan produk yang aman dan efektif, hingga mengelola limbah produk bekas pakai demi kesejahteraan lingkungan dan masyarakat.

Sampah popok perlu didaur ulang. (Foto: Unsplash/Sigmund)

Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi sampah popok ialah berkolaborasi. Seperti yang dilakukan salah satu perusahaan produk popok yang bermitra dengan platform ekonomi sirkular. Program kerjanya ialah platform ekonomi sirkular akan menjalankan, mengumpulkan, dan mengirimkan popok bekas ke fasilitas pengolahan mulai akhir Juni 2021.

Baca juga:

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemprov DKI Masih Dipusingkan Sampah

Hasil pengumpulan popok bekas kemudian akan diproses oleh Sarana Olah Sampah, komunitas lokal yang membantu dalam pemilahan, dan pengolahan sampah melalui metode konvensional. Kemitraan ini akan berfokus pada pengumpulan limbah popok di wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan.

"Melalui kemitraan dengan Kimberly-Clark Softex (PT Softex Indonesia), kami berharap dapat ikut serta dalam mengomunikasikan pentingnya mendaur ulang," kata Adijoyo Prakoso, Co-Founder Duitin dalam berita pers yang diterima merahputih.com.

Perlu adanya kolaborasi untuk memaksimalkan pengumpulan sampah popok. (Foto: Unsplash/Elly Filho)

Agar kemitraan berjalan maksimal, kedua perusahaan tersebut menandatangani perjanjian kemitraan atau Memorandum of Understanding (MoU). MoU ini diharapkan dapat mendorong pengumpulan popok bekas yang akan didaur ulang.

"Dengan pendekatan kolektif dan menggabungkan kemampuan dalam pengumpulan sampah daur ulang, kami yakin dapat meningkatkan pengumpulan limbah popok,” ujar Hendra Setiawan, Presiden Direktur Kimberly-Clark Softex (PT Softex Indonesia). (ikh)

Baca juga:

Peringati Hari Lingkungan Hidup, DKI Fokus Tangani Masalah Sampah

#Ramah Lingkungan #Peduli Lingkungan #Kerusakan Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Menhut Raja Juli Ditantang Buka Kembali Kasus Pembalakan Liar Aziz Wellang
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, ditantang untuk membuka kembali kasus pembalakan liar yang dilakukan Azis Wellang.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Menhut Raja Juli Ditantang Buka Kembali Kasus Pembalakan Liar Aziz Wellang
Indonesia
Komisi IV DPR Sesalkan Menhut Raja Juli Foto Bareng Tersangka Pembalakan Liar
Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan, menyayangkan viralnya foto Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, yang berpose bersama Azis Wellang.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Komisi IV DPR Sesalkan Menhut Raja Juli Foto Bareng Tersangka Pembalakan Liar
Indonesia
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Kualitas udara di Jakarta terburuk kedua di dunia, Sabtu (23/8) pagi. Jakarta berada di angka 177 atau masuk kategori tidak sehat.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Indonesia
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Saat ini masih ada 18 hotel bintang tiga di Puncak yang tengah diperiksa KLH atas dugaan pencemaran lingkungan kawasan Puncak.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Indonesia
Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Pemberian izin tambang di kawasan yang memiliki nilai ekologis tinggi seperti Raja Ampat merupakan bentuk kelalaian serius.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Juni 2025
Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Indonesia
Rekam Jejak PT ASP Pengelola Nikel Raja Ampat, Terafiliasi dengan Raksasa Tambang Asal China yang Punya Proyek Besar di Indonesia
PT Anugerah Surya Pratama (ASP) diduga terlibat dalam pertambangan nikel di Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Juni 2025
Rekam Jejak PT ASP Pengelola Nikel Raja Ampat, Terafiliasi dengan Raksasa Tambang Asal China yang Punya Proyek Besar di Indonesia
Indonesia
Komisi XII DPR Singgung Pemulihan Kawasan setelah Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Dicabut
Komisi XII DPR menyinggung soal pemulihan kawasan pasca izin empat perusahaan tambang dicabut. Perusahaan diminta untuk melakukan pemulihan.
Soffi Amira - Selasa, 10 Juni 2025
Komisi XII DPR Singgung Pemulihan Kawasan setelah Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Dicabut
Indonesia
Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pencabutan atas IUP empat perusahaan tambang di Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Indonesia
Kerusakan Alam Raja Ampat akibat Tambang Nikel: Merusak Sumber Pangan Biru Masyarakat Lokal
Penambangan nikel di Raja Ampat menjadi perhatian luas karena diduga merusak dan merugikan masyarakat lokal.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Kerusakan Alam Raja Ampat akibat Tambang Nikel: Merusak Sumber Pangan Biru Masyarakat Lokal
Bagikan