Peringati Hari Lingkungan Hidup, DKI Fokus Tangani Masalah Sampah


Sampah di Bantar Gebang. (Foto: MP/ Rizky)
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta bakal memfokuskan pada permasalahan sampah pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2021 mendatang. Adapun dalam momen tersebut DKI mengangkat tema 'Jakarta Sadar Sampah'.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria menegaskan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia harus disikapi oleh semua pihak untuk aksi yang positif bagi lingkungan.
Baca Juga:
Setiap Tahun, Sampah Warga DKI Meningkat ke Bantar Gebang
“Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tahunnya di tanggal 5 Juni, demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan yang positif bagi lingkungan," tulis Riza dalam media sosial Instagramnya bernama @arizapatri, Rabu (2/5/).
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini mengajak masyarakat agar melakukan hal yang positif dengan dimulai dari lingkungannya masing-masing.
"Mari kita lakukan Aksi-aksi sederhana yang sangat berarti bagi lingkungan kita," papar Riza.
Tindakan positif itu, lanjut Riza, salah satunya bisa ditunjukan dengan memaksimalkan penanganan sampah di Jakarta.
"Di DKI kita berfokus pada permasalahan sampah dengan tema “Jakarta Sadar Sampah’. Sampah yang kita tangani sangat perlu ditangani. Ini adalah salah satu bentuk dari restorasi ekosistem," pungkasnya.
Tercatat, jumlah sampah yang diangkut ke TPA Bantar Gebang pada 2014 sebanyak 5.665 ton sampah/hari, 2015 sebanyak 6.419 ton sampah/hari, 2016 sebanyak 6.562 ton sampah/hari, 2017 sebanyak 6.875 ton sampah/hari, 2018 sebanyak 7.453 ton sampah/hari, 2019 sebanyak 7.702 ton sampah/hari dan pada 2020 sebanyak 7.424 ton sampah/hari.

DKI terus berupaya mengurangi sampah yang ada di Jakarta, salah satunya dengan rencana pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Antara (FPSA) di dalam kota atau yang biasa disebut sebagai Intermediate Treatment Facility (ITF) yang melibatkan penugasan pembangunan kepada dua BUMD yaitu PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
ITF yang akan dibangun Pemprov DKI Jakarta, terdapat di empat wilayah Jakarta yang nantinya diharapkan dapat mengurangi volume sampah dengan pengolahan berbasis teknologi tepat guna, teruji dan ramah lingkungan.
Titik yang sudah diatur yakni ITF Sunter sebagai pusatnya berdasarkan Pergub 33/2018 penugasannya kepada PT Jakarta Propertindo, ITF Wilayah Layanan Barat berdasarkan Pergub 65/2019 penugasannya kepada PT Jakarta Propertindo, serta ITF Wilayah Layanan Timur dan Selatan berdasarkan Pergub 71/2020 penugasannya kepada Perumda Sarana Jaya. (Asp)
Baca Juga:
Volume Sampah DKI Jakarta di Hari Pertama Lebaran Lebih dari 2 Ton
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman

KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026

Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta

Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025

Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik

Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal

Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025
