Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yuk Terapkan 3 Gaya Hidup Ini


Demi lingkungan yang lebih sehat. (Foto: Unsplash/Noah Buscher)
HAYO, sudah tau belum kalau hari ini Sabtu (5/6) adalah Hari Lingkungan Hidup Sedunia? Untuk itu, masyarakat kota dapat berpartisipasi dalam memulihkan ekosistem bumi dengan cara melakukan gaya hidup berkelanjutan.
Mengutip ANTARA, Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini mengangkat tema Restorasi Ekosistem dan akan menjadi peluncuran UN Decade on Ecosystem Restoration. Yuk, simak tiga gaya hidup masyarakat perkotaan yang dapat membantu ekosistem bumi.
Baca juga:
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemprov DKI Masih Dipusingkan Sampah
1. Belanja berkelanjutan

Siapa sih yang enggak suka belanja? Apalagi pas gajian, yang ada malah makin banyak sampah plastik yang dihasilkan. Berdasarkan data dari greeneration.org, Indonesia menghasilkan estimasi 64 juta ton sampah setiap tahunnya dengan masing-masing 60 persen dari sampah organik dan 15 persen dari plastik. Bahkan di 2020 mencapai 67,8 ton.
Ada beberapa cara untuk mengurangi sampah plastik melalui belanja berkelanjutan. Kamu bisa belanja dari toko grosir zero-waste, membawa tas reusable, serta menggunakan tempat makan dan tumbler ketika membeli makanan atau minuman di luar rumah.
2. Rumah berkelanjutan

Sebuah rumah yang berkelanjutan menghasilkan sampah rumah tangga yang lebih sedikit. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah harian, seperti mengurangi sampah dengan membuat makanan berjumlah moderat untuk menghindari makanan menjadi mubazir.
Kedua, memisahkan sampah menjadi tiga kategori yakni sampah organik (sisa makanan), sampah anorganik (kertas, plastik, kardus), serta sampah bahan berbahaya dan beracun (baterai, obat-obatan, minyak, kabel, dan cat). Kemudian kamu juga bisa mulai pengomposan dari limbah organik di rumah.
Baca juga:
Peringati Hari Lingkungan Hidup, DKI Fokus Tangani Masalah Sampah
3. Sustainable commuting

Polusi udara juga merupakan sebuah perhatian dan dapat dikurangi dengan penggunaan kendaraan pribadi yang lebih sedikit. Bahkan, Jakarta menyediakan banyak opsi kendaraan umum yang menghubungkan hampir ke seluruh area dengan harga terjangkau.
Kamu dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi kendaraan dengan cara berjalan kaki sebisa mungkin, menggunakan kendaraan umum, menggunakan sepeda untuk berkendara, commuting, dan memanfaatkan sepeda. Memang ketika dilakukan rasanya sulit karena sudah terbiasa hidup nyaman, tapi bukan berarti tidak bisa. (and)
Baca juga:
Kurangi Pemakaian Plastik Kalau Kamu Peduli dengan Biota Laut
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya

Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun

Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau

Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025

10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas

WWF Indonesia Kampanyekan Beyond Wildlife, Upaya Mengaungkan Aksi Penyelamatan Bumi

Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan

Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan

Festival LIKE 2 Sukses Digelar, 4 Momen ini Tak Terlupakan
