Polri: Kelompok JAD akan Ledakkan Bom di People Power


Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: MP/Gomes
MerahPutih.com - Densus 88 Anti Teror berhasil membekuk enam terduga pelaku teroris yang berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Keenam pelaku teroris tersebut ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (4/5) lalu.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, kelompok ini merupakan organisasi yang terstruktur dan juga memiliki tujuan amaliyah dengan target utama anggota polisi.

"Mereka melakukan amaliyah dengan sasaran anggota kepolisian, yang tengah bertugas. Mereka akan merampas senjatanya, (lalu anggota polisi) dilukai atau dibunuh," kata Dedi di Mabes Polri, Senin (6/5).
Kelompok teroris JAD ini, kata Dedi, telah berencana melakukan serangan di sebuah pos polisi di kawasan Jati Asih. Bahkan, rencana tersebut sudah matang, dan siap menunggu pelaksanaan serangan saja.
"Semuanya sudah direncanakan, di mana kantor polisi yang akan dijadikan sasaran dan dilakukan serangan," jelasnya.
Selain itu, para terduga teroris ini juga akan memanfaatkan momentum Pemilu untuk melakukan aksinya di Ibu Kota. Mereka akan memanfaatkan unjuk rasa anarkis yang mungkin terjadi pasca Pemilu.
"Ini merupakan momentum bagi yang bersangkutan, untuk melakukan serangan aksi bom bunuh diri, atau melakukan aksi terorisme," katanya.
Kendati demikian, para terduga teroris tersebut berharap akan ada aksi lanjutan dari jaringan mereka. Dengan, aksi dari para terduga teror tersebut dapat membuat keadaan negara akan kacau seperti keinginan mereka.

"Ada kejadian semacam people power, itu sebagai sarana bagi kelompok itu untuk langsung melakukan aksi terorismenya, aksi serangannya dan ini cukup berbahaya," tegasnya.
Keenam terduga teroris di Bekasi berinisial SL, T, A, MC, IF, AH, dan MI. Salah satu terduga teroris berinisial T terpaksa ditembak petugas lantaran berusaha meledakkan bom saat akan ditangkap. (Gms)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat

3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya

Polri Lakukan Patroli Besar-Besaran di Jabodetabek, Redam dan Tindak Pelaku Kerusuhan

Tragedi Affan Kurniawan Dinilai Bisa Jadi Alarm untuk Mengevaluasi Manajemen Anggaran Polri yang Amburadul
