Polri Tegaskan Serangan Teroris di Jabar Tidak Berkaitan dengan Pemilu


Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol M. Iqbal saat memberikan keterangan terkait penangkapan terorisme di Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/4). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol M. Iqbal menegaskan penangkapan terduga terorisme oleh Densus 88 di wilayah Jawa Barat yakni Karawang dan Bandung pada Kamis (4/4) tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pemilu 2019. Aksi terduga teroris murni merencanakan penyerangan terhadap anggota Polri.
"Pelaku terduga teroris sudah dalam penjajakan polisi sejak lama. Kita pantau gerakannya sampai akhirnya terdeteksi dan langsung kita lakukan penyergapan," ujar Iqbal saat ditemui seusai apel gabungan TNI Polri Pengamanan Pilpres dan Pileg 2019 di Lapangan Dirgantara Lanud Adi Soemarmo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (5/4).

Pelaku terduga teroris merupakan rangkaian penangkapan terduga terorisme di Lampung, Sibolga, hingga akhirnya di Jawa Barat. Terduga teroris berinisial SHS yang ditangkap di Desa Cibungur, Kecamatan Batujajar, Bandung Barat.
BACA JUGA
Dituding Kasih Amplop ke Kiai, Luhut: Itu Sudah Biasa
Ma'ruf Amin Sebut Ada yang Ingin Mendeligitimasi KPU, Sindir Prabowo?
KPK Sita 13 Mata Uang Asing Terkait Kasus Suap Proyek Air Minum KemenPUPR
"SHS itu menyerang polisi saat berpura-pura menyerahkan diri. Akibat kejadian itu empat anggota Densus 88 mengalami luka-luka terkena sajam yang dibawa terduga teroris," papar dia.
Mabes Polri sudah memintai keterangan para terduga terorisme. Kelompok ini merencanakan penyerangan anggota Polri. Terduga terorisme tidak ada rencana aksi di pemilu.
"Pelaku memang menyasar Polisi karena dianggap thogut. Kami melakukan upaya paksa selama ini untuk masyarakat Bangsa dan Negara," kata dia.
Ditanya terkait jumlah terduga terorisme yang masih diburu Densus 88, Iqbal enggan menjeslan secara perinci. Mabes Polri masih melakukan pengembangan terkait penyerangan empat anggota Polri.

"Masih ada beberapa yang kita buru. Anggota yang terluka kondisinya juga mulai membaik," papar dia.
Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS

Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan

Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak

Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
