Polri Pastikan Korban Tragedi Kanjuruhan Dapat Perawatan Maksimal


Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memberikan keterangan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/9/2022). ANTARA/Laily Rahmawaty
MerahPutih.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memastikan Polri memberikan pelayanan medis secara maksimal kepada para korban tragedi Kanjuruhan, hingga pulih total termasuk trauma healing.
"Perintah Bapak Kapolri, agar pengobatan, pelayanan medis para korban, hingga keluarga korban dilakukan dengan maksimal," kata Dedi dalam keterangan tertulis, diterima di Jakarta, Kamis.
Baca Juga:
Stadion Kanjuruhan Bakal Dirombak Total dan Dibangun Monumen Peringatan
Ia menyebutkan, sebanyak 10 unit Rumah Sakit Bhayangkara di Polda Jawa Timur (Jatim) dan tenaga medis nya dikerahkan untuk menjangkau masing-masing korban.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, kata Dedi, memerintah agar tim medis di Polda Jatim dan jajaran bahu-membahu serta proaktif dalam memberikan pelayanan medis kepada korban selamat.
"Jadi tim-tim medis kami harus proaktif ya, sehingga dapat dipastikan para korban sempat dirawat di RS, maupun yang rawat jalan, dan yang mengalami trauma betul-betul pulih," ujarnya.
Jenderal bintang dua itu menjelaskan, pemulihan dan kesembuhan para korban, baik yang luka berat, luka ringan dan trauma menjadi atensi pihaknya.
Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim, lewat 10 RS Bhayangkara jajaran, telah menggelar aksi peduli kemanusiaan keluarga korban meninggal tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Penggunaan Gas Air Mata di Kanjuruhan Uji Coba Pembantaian
"Pelayanan nya juga ada yang jemput bola, door to door. Jadi pasien ini, semisal rawat jalan, ingin kontrol mata, buka jahitan, ganti perban, misalnya, itu tidak usah jauh-jauh menjangkau pelayanan medis,” paparnya.
Kemudian, lanjut dia, korban dalam kondisi tidak memerlukan peralatan khusus, atau penanganan medis yang rumit, tinggal menelepon saja atau menyampaikan ke Bhabinkamtibmas setempat. "Petugas kami akan datang melayani," ucap Dedi.
Tidak hanya itu, kata Dedi, Polri memberikan kartu Bhayangkara Prioritas kepada para korban tragedi Kanjuruhan yang dapat digunakan saat berobat di RS Bhayangkara Polri.
Untuk korban meninggal, kata Dedi, Polda Jatim terus memberikan perhatian dan kepedulian melalui Biddokes Polda Jatim. Sejumlah keluarga korban meninggal tragedi Kanjuruhan mendapat layanan kesehatan gratis dan pemantauan kesehatan keluarga korban melalui program Bhayangkara Prioritas.
"Selasa (10/10) kemarin, rekan-rekan Polda Jatim dan jajarannya di Kediri, selain memberikan taliasih juga membagikan kartu Bhayangkara Prioritas. Kartu itu dapat digunakan keluarga korban tragedi Kanjuruhan saat ingin mengakses layanan kesehatan gratis di 10 RS Bhayangkara Polda Jatim," ujarnya.
Dedi menambahkan, layanan-layanan ini akan terus dilakukan. Setiap keluarga korban yang meninggal dunia diberi Kartu Bhayangkara Prioritas. (*)
Baca Juga:
Polri Investigasi Penggunaan Gas Air Mata Kedaluwarsa saat Tragedi Kanjuruhan
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah

Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis

Manchester United Siap Bangun Stadion 'Wembley of North', Bisa Tampung 100 Ribu Penonton

Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat

Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu

DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal

DPR Desak Perlindungan Hukum dan Jaminan Kesejahteraan yang Mendesak Bagi Anggota Polri dalam Pembahasan RUU KUHAP

Komite Reformasi Polri Diharap Fokus pada HAM dan Akuntabilitas, Bukan Retorika Politik Semata

DPR Ungkap Polri Telah Miliki Lebih daripada 600 SPPG, Siap Sukseskan MBG

Akpol Resmi Luncurkan Siniar, Jadi Media Edukasi dan Keterbukaan
