Politisi PDIP Sebut KPK Lembaga Paling Suci, Kenapa Ya?


Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu (tengah) dalam diskusi 'Kasus Novel, KPK dan Pansus DPR'. (MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang bermain opini terkait penanganan kasus Novel.
Ia menyebut, asumsi yang sedang dibangun KPK adalah Novel disiram air keras karena sedang menangani kasus korupsi.
"Ini, 'kan asumsi. Jangan hanya mengira karena sedang menangani kasus korupsi. Jangan-jangan dia punya kasus lain misalnya utang-piutang gitu," kata Masinton dalam diskusi 'Kasus Novel, KPK dan Pansus DPR' di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8).
Untuk itu, ia berharap polisi objektif menangani kasus tersebut.
Menurutnya, Institusi KPK yang disebut-sebut lembaga paling suci, juga punya masalah seperti lembaga lainnya. Tidak menutup kemungkinan menangani korupsi mereka juga korupsi.
"Saya melihat KPK sudah kental dengan bermain politik. Mereka membangun opini seolah-olah KPK itu orang benar semua dan di DPR orang salah semua," kata dia.
Sehingga yang terjadi, lembaga antirasuah ini seakan-akan memiliki kekuasan yang tak terbatas.
"Ini yang dikritisi pansus, jangan mengira kita ingin melemahkan KPK atau menghalangi penyidikan kasus e-KTP, jadi seakan-akan yang mengkritisi KPK membela Koruptor, bahaya itu," tandasnya. (Fdi)
Baca berita terkait Novel Baswedan lainnya di: Pengamat: Tim Pencari Fakta Novel Baswedan Penting
Bagikan
Berita Terkait
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan

KPK Tanggapi Pernyataan Mahfud soal Proyek Whoosh: Kasus Korupsi Bisa Diusut Lewat Case Building

Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli

Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!

KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer Alias Noel

Usai Konsultasi ke KPK, Pramono Anung Putuskan Bangun RS di Lahan Sumber Waras pada 2026

KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi

KPK Telusuri Jejak Uang Rp 1,2 Triliun di Kasus Lukas Enembe, Pramugari hingga Pengusaha Diperiksa

KPK Dorong Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh
