Polisi Tangkap Provokator Kerusuhan Papua


Massa melakukan aksi di Jayapura. (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)
MerahPutih.com - Polda Papua menangkap aktor intelektual lain kerusuhan di sana. Ia adalah Ferry Kombo, mantan Ketua BEM Uncen. Hal itu diungkapkan oleh Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Peasetyo.
Dedi mengatakan, Ferry ditangkap saat hendak berangkat ke Wamena dari Bandara Sentani, Jayapura. Tak sampai di situ, Saat ini polisi masih memburu pelaku lain yang diduga terlibat dalam kerusuhan Papua.
Baca Juga:
Akademisi Papua Usulkan Langkah-Langkah Penyelesaian Masalah Papua
"Masih ada lagi tokoh-tokoh penggerak lapangan yang akan terus dilaksanakan penegakan hukum oleh Polda Papua," kata Dedi kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/9).

Menurut Dedi, Ferry berperan menggerakkan sejumlah tokoh di Papua. Ia juga diduga mengerahkan aktor lapangan yang terlibat kerusuhan di Papua.
"Menggerakkan beberapa tokoh yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Papua dan beberapa di Jawa yang terkoneksi di Papua juga. Yang bersangkutan ditangkap di Papua ketika akan berangkat ke Wamena," kata Dedi.
Dedi menyebut, Ferry ditangkap karena menyampaikan provokasi secara langsung. Polisi kini juga mendalami adanya provokasi yang disebar lewat media sosial.
"Ada langsung, secara direct langsung, melalui komunikasi medsos, itu kita sedang dalami semuanya," jelas Dedi. (Knu)
Baca Juga:
Polri Dalami 5 Akun Medsos yang Diduga Picu Kerusuhan di Papua
Bagikan
Berita Terkait
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual

Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah

Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis

Mabes Polri Sebut Oknum Polisi Rusak Citra Anggota Lain, Turunkan Tingkat Kepercayaan Rakyat

DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas

Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa

Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas

Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah

Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu

DPR Minta Polri Tunjukkan Kinerja Transparan, Serta Dorong Model Pemberantasan Tambang Ilegal
