Polisi Dalami Peran Novel Bamukmin Dalam Kasus Penganiayaan Buzzer Jokowi
Novel Bamukmin akan diperiksa Polda Metro Jaya terkait kasus penganiayaan buzzer Jokowi (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
MerahPutih.Com - Kepolisian mengungkapkan peran Novel Bamukmin dalam kasus penganiayaan buzzer Jokowi, Ninoy Karundeng. Atas perannya tersebut, Novel turut diperiksa polisi terkait peran dan dugaan keterlibatannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, Novel diperiksa karena ada di lokasi Ninoy diduga diculik dan dianiaya. Lokasi yang dimaksud adalah Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Falah Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
Anggotanya Terlibat Penganiayaan Buzzer Jokowi, FPI: Kami Tak Pernah Ajarkan Kekerasan
"Yang bersangkutan (Novel Bamukmin) ada di lokasi (penganiayaan)," ujar Argo saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (9/10).
Novel akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. Rencananya Novel diperiksa polisi besok, Kamis (10/10) esok.
Surat panggilan terhadap Novel ini berdasarkan nomor: S Pgl/9902 /X/RES.1 atas pelapor bernama Ninoy N. Karundeng dengan surat Laporan Polisi Nomor : LP/6280/X/2019/PMJ/Dit Reskrimum 01 Oktober 2019.
"Ya benar, nanti Bapak Novel akan dimintai keterangan, agenda (pemanggilan) besok," ujarnya.
Untuk diketahui, Novel sendiri membenarkan soal panggilan ini. Dia mengaku akan memenuhi panggilan itu. Novel menyebut akan melakukan klarifikasi dalam panggilan.
"Benar saya dipanggil pemeriksaan Kamis jam 14.00 WIB. Insya Allah saya hadir guna memberikan pelurusan berita yang simpang siur selama ini," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/10) lalu.
Baca Juga:
Disebut Polisi Terlibat Dalam Penganiayaan Buzzer Jokowi, Begini Jawaban Munarman
Sebelumnya, sebuah video menampilkan pegiat media sosial dan pendukung Jokowi yakni Ninoy Karundeng, dengan wajah lebam tersebar luas. Dalam video itu, Ninoy diduga sedang diinterogasi oleh sejumlah pria dalam sebuah ruangan.
Sementara itu, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Falaah, Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, membantah bahwa Ninoy telah disekap dan dianiaya dalam salah satu ruangan bawah masjid.
Pengurus DKM Al Falaah Iskandar, mengaku memang mengetahui bahwa Ninoy dianiaya oleh banyak orang di depan pagar masjid. Namun, dia menegaskan, saat terjadi penganiayaan tersebut, pengurus DKM langsung memasukkan Ninoy ke ruang bawah masjid untuk diamankan dan diurus oleh paramedis.(Knu)
Baca Juga:
Polisi Beberkan Petinggi PA 212 Diduga Ikut Mengintimidasi Buzzer Jokowi
Bagikan
Berita Terkait
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi
Kapolda Metro Ubah Mindset Polisi dari Pengamanan ke Pelayanan, Kunci Aksi Unjuk Rasa Setahun Prabowo-Gibran Tetap Tertib
Bos Toko Roti Bake&Grind Dipolisikan, Korban Bawa Bukti Hasil Uji Lab
Transaksi Mobil Berujung Penyekapan di Pondok Aren, Penculik Mengaku-ngaku Polisi
Kapolda Metro Ajak Ormas Bersinergi Jaga Keamanan Ibu Kota Lewat Program 'Jaga Jakarta'
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Polda Metro Jaya Siapkan 3 Ring Pengamanan untuk Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi
Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan