Polisi Bantah Granat yang Nyaris Tewaskan Anggota TNI Milik Mereka


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menampik kalau granat asap yang meledak di kawasan Monumen Nasional adalah milik Korps Bhayangkara.
"Tidak ada punya polisi," kata dia di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/12).
Baca Juga:
Dia menegaskan tidak ada anggota polisi yang membawa granat asap saat mengamankan jalannya kegiatan 212 di kawasan Monas sehari sebelum ledakan terjadi di sana yaitu pada 2 Desember 2019.

Hingga kini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Polri guna mengungkap apa sebenarnya yang meledak. Sejauh ini memang dugaannya adalah granat asap.
"Tidak ada sama sekali (anggota polisi pengamanan 212 bawa granat asap)," kata dia.
Yusri Yunus mengatakan kalau pemeriksaan dua korban ledakan di kawasan Monunem Nasional, Gambir, Jakarta Pusat akan didampingi pihak TNI.
"Nanti sama-sama karena itu kan (korban) TNI," kata Yusri.
Dia menambahkan hingga kini pemeriksaan saksi-saksi masih dilakukan guma menguak asal-muasal granat. Pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik Polri soal hasil olah Tempat Kejadian Perkara. Hal itu untuk menguatkan kalau ledakan benar dari granat asap.
Baca Juga:
"Dari Puslabfor juga masih menyelidiki serpihan-serpihan itu untuk bisa memastikan apakah itu memang granat asap atau yang lain. Tapi dugaan awal, dugaan awal adalah granat asap," katanya lagi.
Sebelumnya, ledakan terjadi di area dalam Monas, Jakarta Pusat sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa, 3 Desember kemarin. Dua korban ledakan yang merupakan anggota TNI kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.(Knu)
Baca Juga:
TNI-Polri Gelar Pernyataan Resmi Ledakan Monas di Tenda Putih
Bagikan
Berita Terkait
Aksi Unjuk Rasa Tolak Reformasi Polri di Depan Gedung DPR Jakarta

Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng

Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman

Sosok Kapolri Baru Pilihan Prabowo Disebut Lebih Muda daripada Jenderal Listyo Sigit, Pengamat Intelijen Ibaratkan Sistem ‘Urut Kacang’

Prabowo Mau Reformasi Polri, SETARA Institute yakin Citra Negatif Polisi Bisa Terkikis

Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang

27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen

Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian

Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
