Polda Metro Jaya Ajak Pemprov Cari Solusi Atasi Banjir

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 25 Februari 2020
Polda Metro Jaya Ajak Pemprov Cari Solusi Atasi Banjir

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana (kanan). (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyebut beberapa wilayah di DKI Jakarta yang terdampak banjir pada hari ini diduga akibat curah hujan tinggi dan meluapnya bantaran kali di sekitar lokasi.

Wilayah terparah terdampak banjir dikatakannya adalah wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Ketinggian air di sana mencapai 200 sentimeter, namun saat ini sudah mulai surut.

Baca Juga:

Pengamat Kritik Penanganan Banjir di Jakarta Bertolak Belakang dengan Ucapan Anies

Nana mendorong Pemprov DKI Jakarta membuat solusi agar banjir di ibu kota tidak terulang ke depannya. Untuk itu, Polda Metro berencana akan berkoordinasi dengan Pemrov DKI Jakarta untuk membahas terkait banjir itu.

"Kita akan dorong memang harus ada upaya-upaya Jakarta ini ya ke depan tidak harus selalu kebanjiran. Kita akan upayakan mendorong ataupun mencari solusi lah, mencari jalan keluar supaya tidak terus-menerus kita kebanjiran," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/2).

Ia mengatakan, banjir yang melanda ibu kini tersebar di ratusan titik. Tapi menurutnya, kebanyakan banjir yang terjadi di ibu kota masih dalam batas kewajaran.

Namun tak bisa dipungkiri, lanjut Nana, ada beberapa titik yang ketinggiannya tidak wajar. Dari ratusan titik banjir itu ada beberapa titik yang dianggap membahayakan.

"Tidak semua titik itu kemudian banjir itu dalam, yang lain wajar, hanya beberapa yang membahayakan," kata Nana.

Anies mengecek alat pemilah sampah dan air yang akan melalui Pintu Air Karet di dekat Rumah Pompa Jati Pinggir 1. (ANTARA/ Livia Kristianti)
Anies mengecek alat pemilah sampah dan air yang akan melalui Pintu Air Karet di dekat Rumah Pompa Jati Pinggir 1. (ANTARA/ Livia Kristianti)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Doni Monardo mengungkapkan, salah satu penyebab banjir Jakarta adalah pengambilan air tanah secara berlebihan.

"Pengambilan air tanah yang cukup banyak berimbas pada penurunan permukaan daratan di Jakarta sehingga menjadi salah satu penyebab banjir," kata Doni.

Jika dibandingkan 20 hingga 30 tahun lalu, kata Doni, daratan di ibu kota mengalami penurunan. Bahkan, pada waktu itu sebagian besar wilayah Jakarta masih berada di atas permukaan laut.

"Sekarang datanya sudah mengalami penurunan. Salah satunya karena pengambilan air tanah yang cukup banyak tadi," kata Doni.

Baca Juga:

Demi Keselamatan Warga Korban Banjir, Ribuan Gardu Listrik Masih Dipadamkan

Akhirnya, posisi daratan menjadi lebih rendah dibandingkan permukaan laut. Air pun menjadi sulit untuk keluar dari tanah menuju laut.

Kondisi itu, menurut Doni, diperparah dengan masih banyak tempat yang aliran airnya tersumbat, drainase tidak lancar, hingga sungai-sungai dipenuhi sampah akibat perilaku buruk masyarakat. "Berdasarkan data kira-kira tujuh bulan yang lalu sejumlah sungai-sungai di Jakarta dan Bekasi dipenuhi sampah," katanya.

Pola perilaku masyarakat berpengaruh besar terhadap kondisi sungai-sungai tercemar itu. Meskipun sudah banyak komunitas yang bergerak membersihkan, namun sampah tetap saja kembali dibuang ke sungai.

"Setelah dibersihkan ada yang kembali membuang ke sungai. Akibatnya sampah itu menutupi aliran sungai dan ketika musim hujan seperti sekarang menjadi pemicu banjir," kata Doni.

Karena itu, menurut Doni, persoalan tersebut tidak bisa dikerjakan satu lembaga saja namun harus ada kesadaran kolektif. Ia pun menyarankan agar pihak-pihak terkait memberdayakan lebih banyak lagi mesin pompa sehingga air tersebut bisa dialirkan ke laut. (Knu)

Baca Juga:

Jakarta Kebanjiran, Anies Dianggap Pasrah dengan Takdir

#Polda Metro Jaya #Banjir Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga
Komeng menegaskan bahwa Jawa Barat tidak seharusnya selalu disalahkan setiap kali banjir melanda Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Indonesia
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Polisi angkat bicara soal dugaan pegawai Bank BUMN, yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Indonesia
12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
12 RT yang terendam banjir, seluruhnya berada di wilayah Jakarta Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
Bagikan