PMI Kirim Tim Medis dan Bantuan 100 Ribu Dolar AS ke Turki

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 10 Februari 2023
PMI Kirim Tim Medis dan Bantuan 100 Ribu Dolar AS ke Turki

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (kanan) secara simbolis memberikan bantuan kepada Duta Besar Republik Turki untuk Indonesia Ahmet Cemil Miroglu (kiri) untuk korban gempa Turki. (Fo

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan tim medis untuk membantu proses evakuasi para korban gempa di Turki, sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.

"Ya ini tim kesehatan yang tergabung dalam tim nasional. PMI mengirimkan lima orang tenaga kesehatan (yang terdiri) dokter dan perawat, ahli-ahli xray ke sana," ujar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla di Kedutaan Besar Turki di Jakarta, Jumat.

Baca Juga:

Polri Kirim Tim Medis hingga Anjing Pelacak Bantu Korban Gempa Turki

Kalla mengatakan pengiriman tim kesehatan ini sebagai komitmen solidaritas kemanusiaan, apalagi PMI tergabung dalam relawan internasional. Sehingga ketika terjadi bencana di suatu negara/wilayah, PMI selalu hadir membantu proses tanggap darurat hingga rehabilitasi.

Menurut dia tim yang diberangkatkan akan bertugas hingga masa tanggap darurat selesai. Selanjutnya PMI akan melakukan langkah-langkah strategis lain dalam proses pemulihan hingga rekonstruksi.

"Tahapan bencana tim darurat, emergency, kemudian tim rehabilitasi, dan rekonstruksi. Jadi bantuan kita pertama ini dalam tanggap darurat, nanti berikutnya lagi kita bantu dengan perumahan-perumahan," kata dia.

Sebagai tahap awal, PMI tidak hanya memberangkatkan tim medis, termasuk akan menyalurkan bantuan sebesar 100 ribu dolar AS.

Kalla mengajak masyarakat Indonesia berdonasi meringankan beban para penyintas gempa Turki dan Suriah. Menurut dia berapapun uluran tangan yang diberikan, akan sangat membantu dan bermanfaat bagi warga yang terdampak gempa.

Di samping itu, kata dia, bantuan yang diberikan layaknya balas budi kepada masyarakat Turki. Pasalnya, saat gempa yang disusul tsunami di Aceh pada 2004, masyarakat Turki mengirimkan tim medis hingga sejumlah bantuan lainnya untuk para penyintas tsunami Aceh.

"Sumbangan Turki saat bencana di Aceh sangat besar, membangun rumah sampai 1.000, jadi kita bersama-sama membantu," kata dia.

Baca Juga:

PBNU Menyerukan Salat Gaib Bagi Korban Gempa di Turki dan Suriah

Sementara itu, KBRI Ankara kembali mengirimkan tim evakuasi yang akan melakukan perjalanan dari Ankara ke lokasi gempa di Dyarbakir, Sanliurfa, Hatay, dan Gaziantep selama tiga hari untuk menyisir WNI yang meminta evakuasi.

“Kami sudah menerima permintaan baru untuk evakuasi dari 12 WNI dari wilayah yang langsung terdampak gempa,” kata Ketua Tim Evakuasi Tahap Kedua yang juga Atase Perdagangan KBRI Ankara, Eric Gokasi Nababan.

Nababan menambahkan bahwa ada kemungkinan selama dalam perjalanan akan ada permintaan evakuasi baru yang masuk karena masih terus terjadi gempa susulan. Namun ia berharap evakuasi ini menjadi yang terakhir dilaksanakan.

“Kita harapkan ini evakuasi final. No one should left behind,” ujar dia.

Dalam perjalanan ini tim akan mengantarkan 179 paket bantuan logistik bagi WNI yang tersebar di wilayah gempa yang memilih tinggal, tetapi membutuhkan bantuan logistik.

Paket yang disiapkan KBRI akan dikirimkan langsung sesuai dengan kebutuhan masing-masing WNI karena jalur pengiriman logistik telah terhenti sama sekali. (*)

Baca Juga:

Indonesia Kirim Bantuan Sebanyak 2 Pesawat ke Turki

#KBRI #Turki #WNI #PMI #Gempa
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Tunggu Lama, Akhirnya Ratusan Pekerja Migran Indonesa di Kuching Miliki Dokumen Pernikahan
Penyelenggaraan Sidang Isbat Nikah tersebut, KJRI Kuching berharap dapat terus memperluas layanan pelindungan dan kependudukan bagi masyarakat Indonesia di wilayah Sarawak.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Tunggu Lama, Akhirnya Ratusan Pekerja Migran Indonesa di Kuching Miliki Dokumen Pernikahan
Dunia
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Prefektur Aomori bagian utara Jepang kembali dilanda 14 gempa susulan dengan kekuatan 3,6-6,4 magnitudo
Wisnu Cipto - Selasa, 09 Desember 2025
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Indonesia
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Dunia
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Pemerintah Jepang telah membentuk kantor respons di pusat manajemen krisis perdana menteri dan mengadakan rapat tim darurat.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
 Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Indonesia
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Menlu Sugiono menjelaskan prosedur pemulangan jenazah dari Hong Kong pada umumnya berjalan cukup lama
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
Terkendala Aturan, Menlu Sugiono Akui Jasad 9 WNI Bisa Tertahan Lama di Hong Kong
Indonesia
Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang
Seluruh WNI yang tinggal di Wang Fuk Court merupakan pekerja migran di sektor domestik.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang
Indonesia
150 WNI Terancam Hukum Mati di Malaysia, Terlibat Narkoba Hingga Pembunuhan
KBRI Kuala Lumpur masih terus memberikan perlindungan hukum bagi ratusan WNI yang menghadapi ancaman hukuman mati.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
 150 WNI Terancam Hukum Mati di Malaysia, Terlibat Narkoba Hingga Pembunuhan
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa M 5,0 Nias Selatan: Dipicu Subduksi, Tidak Berpotensi Tsunami
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Indonesia
PMI Kota Solo Kirim 500 Kantong Darah untuk Bantuan Bencana Banjir di Pulau Sumatra, Penuhi Kebutuhan Darah
Pengiriman bantuan kemanusiaan ini merupakan respons cepat PMI Surakarta dalam mendukung upaya penanggulangan dampak bencana di wilayah tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
PMI Kota Solo Kirim 500 Kantong Darah untuk Bantuan Bencana Banjir di Pulau Sumatra, Penuhi Kebutuhan Darah
Indonesia
95 WNI Selamat dalam Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Lapor KJRI
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Hong Kong memperkirakan jumlah WNI di komplek apartemen 140 orang.
Frengky Aruan - Senin, 01 Desember 2025
95 WNI Selamat dalam Kebakaran Apartemen di Hong Kong, Lapor KJRI
Bagikan