Polri Kirim Tim Medis hingga Anjing Pelacak Bantu Korban Gempa Turki
Kabaharkam Polri Komjen Polisi Arief Sulistyanto memimpin apel kesiapan Satgas Kemanusiaan Polri yang dikirim bertugas ke Turki dan Suriah, Kamis (9/2/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
MerahPutih.com - Mabes Polri mengirimkan sejumlah personel dalam rangka membantu penanganan bencana gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah.
Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto menyampaikan pengiriman bantuan ini bagian melaksanakan tugas solidaritas internasional akan mengirimkan satuan tugas yang akan dikoordinasikan dengan BNPB dan Basarnas.
Baca Juga
"Polri mengirimkan tiga unsur yakni tim medis, DVI dan tim K9. Dengan total personel sebanyak 26 orang," kata Arief di Jakarta, Jumat (10/2).
Dalam arahannya, Arief menyampaikan agar para personel yang dikirim agar mempelajari kondisi di Turki dan Suriah. Sebab, suhu di sana memasuki musim dingin dan perlu ketahanan fisik yang kuat.
"Ini adalah misi kemanusiaan yang harus dilaksanakan dengan ikhlas," ujarnya.
Selain itu, tantangan lainnya untuk personel yang ditugaskan adalah medan pasca gempa sangat sulit. Jarak yang ditempuh juga akan lebih lama karena sarana prasarana rusak dan fasilitas sudah porak poranda.
"Kebutuhan bahan pangan susah disiapkan termasuk ransum yang siap pakai," katanya.
Baca Juga
Sementara untuk tim K9 bertugas membantu korban yang masih ada di reruntuhan, serta tim medis untuk membantu korban yang mengalami luka.
"Untuk anjing pelacak sudah kami lengkapi baju penghangat dan bantalan hangat," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Arief menuturkan, pengiriman bantuan personel ini adalah sebagai bentuk respons cepat dan kepedulian Polri dalam misi kemanusian untuk dunia.
"Pimpinan Polri sudah mempersiapkan semua perlengkapan kebutuhan rekan-rekan pada saat misi di sana. Jaga kondisi kesehatan, keselamatan karena situasi yang dihadapi adalah bencana pasca gempa," katanya.
Sekedar infirmasi, korban tewas akibat gempa Turki-Suriah sudah mencapai 21.051 jiwa per Jumat (10/2) pagi.
Pihak berwenang serta petugas medis dari Turki melaporkan tercatat ada 17.674 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang selatan dan tenggara negara itu pada Senin (6/2).
Sementara itu, sebanyak 3.377 orang tewas akibat gempa yang sama di Suriah dengan lebih dari 75 ribu orang terluka akibat bencana ini di kedua negara. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
6 Orang Polisi Jadi Tersangka Pengeroyokan Diduga 'Mata Elang' di Kalibata Jakarta
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Apel Kasatwil 2025 Digelar 3 Hari, Lebih dari 600 Pejabat Kepolisian Hadir di Mako Brimob
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Kamis Pagi, 59 Gempa Hantam Semeru dalam 6 Jam Pasca-Erupsi
Mabes Polri Respons Putusan MK, Atur Ulang Penugasan Anggota ke Jabatan Sipil
MK Putuskan Polisi Aktif Dilarang Jabat di Luar Institusi, Mabes: Itu Berdasar Permintaan