Indonesia Kirim 6,8 Ton Logistik Kesehatan ke Turki
Ilustrasi obat-obatan. (Foto: Pexels/Pixabay)
MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia melalui Emergency Medical Team (EMT) dari Kementerian Kesehatan siap mengirimkan sebanyak 6,8 ton logistik kesehatan ke Turki.
Bantuan bakal diturunkan untuk membantu menangani korban di wilayah bencana yang ada di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga:
“Kemenkes akan berangkatkan 6,8 ton logistik kesehatan yang akan dikirimkan sesuai perencanaan prosedur medik yang telah direncanakan minggu pertama dan kedua,” terang Wamenkes Dante Saksono, Kamis (9/2).
Menurut Dante, EMT dikirim untuk membantu korban gempa Turki dalam beberapa tahap.
“Minggu pertama, layanan yang paling penting adalah gawat darurat dan prosedur bedah. Karena korban gempa banyak yang patah tulang dan perlu dioperasi karena luka,” tuturnya.
Baca Juga:
Selanjutnya, minggu kedua, EMT akan menangani penyakit menular dan penyakit kronik yang berkaitan dengan situasi tempat pengungsian yang tidak higienis.
Sedangkan, sampai sekarang dilaporkan lebih dari 11 ribu jiwa meninggal akibat gempa besar dengan kekuatan M7,8 di Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023 dini hari. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Wajib! Dapur MBG Harus Kantongi Tiga Sertifikat Keamanan Pangan, Mulai dari HACCP Hingga SLHS
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Presiden Prabowo Perintahkan Menkes Kerja Keras Percepat Pemenuhan 70 Ribu Dokter Spesialis
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
Kemenkes Beri Obat Cacing ke Warga yang Satu Desa dengan Raya di Sukabumi
KPK Geledah Kantor Kemenkes terkait Kasus Bupati Koltim
Menkes Janji Percepat Target 70 Ribu Dokter Spesialis Sesuai Perintah Prabowo, Siapkan Berbagai Intervensi