2 WNI Korban Gempa Dimakamkan di Turki

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 09 Februari 2023
2 WNI Korban Gempa Dimakamkan di Turki

Warga negara Indonesia di Kahramanmaras, Turki, yang selamat dari gempa berkumpul di kamp evakuasi. (ANTARA/HO-KBRI Ankara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gempa dahsyat Magnitudo 7,8 di bagian selatan Turki, Senin (6/2) pagi, merenggut banyak korban jiwa. Total korban meninggal akibat gempa, di Turki dan Suriah, sudah melewati angka 11.000 hingga Rabu (8/2).

Seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Bali atas nama Nia Marlinda ditemukan meninggal dunia bersama satu anaknya, tertimbun reruntuhan akibat gempa di Turki. Keduanya dimakamkan di negara tersebut tepatnya di Kahramanmaras.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Lalu M Iqbal menyampaikan kabar duka tersebut telah disampaikan oleh KBRI Ankara kepada keluarga korban di Indonesia.

Baca Juga:

Gempa Turki Renggut 2.800 Lebih Korban Jiwa di Suriah

“Kolonel Amir, Atase Pertahanan RI KBRI Ankara, yang memimpin tim evakuasi ke Kahramanmaras telah memastikan pemulasaran almarhumah, dan KBRI telah mengkomunikasikan hal tersebut kepada keluarga almarhumah. Almarhumah dan keluarga dimakamkan hari ini (8/2) di Kahramanmaras,” kata Dubes Iqbal, seperti dikutip Antara.

Kahramanmaras atau Mara merupakan kota yang berada di Turki bagian tengah. Kota tersebut berjarak lebih dari 600 kilometer dari ibu kota Turki, Ankara, dan berjarak lebih dari 1.000 km dari Istanbul.

Dubes Iqbal menyampaikan bahwa Nia Marlinda ditemukan bersama seorang anak berusia 1 tahun, dan suami korban yang berkebangsaan Turki.

"Jadi yang meninggal di Kahramanmaras adalah 1 ibu WNI dan 1 orang anak usia satu tahun. Karena aturannya anak di bawah 18 tahun otomatis boleh pegang paspor Indonesia, jadi hitungannya 2 WNI yang meninggal dunia," ujarnya.

Baca Juga:

Seorang WNI dan Keluarganya Ditemukan Meninggal Tertimbun Reruntuhan Gempa Turki

Tim evakuasi dari KBRI Ankara, Tim Konsuler Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, dan Tim Atase Pertahanan dan Perbinlu (pejabat Badan Intelijen Negara) per Rabu telah mengevakuasi 123 orang di empat titik. Dari jumlah itu, dua di antaranya warga negara Malaysia, dan satu orang warga negara Myanmar.

Sejauh ini, tim evakuasi masih berupaya melacak dua pekerja migran Indonesia di Dyarbakir.

“Terkait dua WNI pekerja spa/terapis yang berstatus belum bisa dihubungi di Dyarbakir, Tim Evakuasi yang dipimpin oleh Kombes Pol Budi Wardiman masih melakukan pelacakan di Dyarbakir sambil mengevakuasi 20 WNI di Dyarbakir dan Malatya,” kata Lalu M. Iqbal.

Pada kesempatan lain, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan di Denpasar, Bali, Rabu, menyampaikan pihaknya menerima informasi 1.375 PMI asal Bali yang bekerja di Turki dalam kondisi aman.

Ia menyampaikan informasi dari Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) jumlah pekerja migran asal Bali di Turki adalah 1.120 perempuan dan 255 laki-laki sehingga totalnya sebanyak 1.375 orang.

Ia mengatakan saat ini Disnaker Bali telah berkoordinasi dengan KBRI Ankara untuk pendataan ulang para pekerja migran asal Bali di Turki. (*)

Baca Juga:

Sejumlah WNI di Turki Masih Hilang Kontak Setelah Gempa Magnitudo 7,8

#Turki #WNI #Gempa Bumi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Kompleks KK Park dikenal sebagai salah satu kawasan yang dikelola kelompok Border Guard Force (BGF) dan menjadi lokasi aktivitas scam/judi online di Myanmar.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Dampak guncangan gempa juga terasa di wilayah lain
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
BPBD Mulai Terima Laporan Bangunan Rusak Buntut Gempa Magnitudo 6,6
Indonesia
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
BMKG mencatat kekuatan getaran mencapai skala V MMI di Sarmi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Papua Digoyang Gempa Magnitudo 6,6: Tak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Saat ini, terdapat sekitar 8.700 WNI yang menetap di Filipina bagian selatan, atau di daerah dekat pusat gempa.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gempa Filipina Ibarat ‘Bom Waktu’, Kemenlu RI Peringatkan WNI Waspada
Indonesia
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
BMKG mengungkap penyebab gempa M 7,6 di Filipina. Gempa itu terjadi dikarenakan adanya aktivitas subduksi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
BMKG imbau masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada dan menjauhi pantai hingga peringatan tsunami resmi dicabut.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
Indonesia
Ancaman Topan Matmo di Hong Kong dan Makau, WNI Diminta Tunda Perjalanan hingga Cari Tempat Perlindungan
KJRI Hong Kong menegaskan pentingnya bagi masyarakat Indonesia di Makau untuk mengutamakan keselamatan serta mematuhi seluruh imbauan dan protokol keamanan yang diberlakukan oleh otoritas setempat.
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Ancaman Topan Matmo di Hong Kong dan Makau, WNI Diminta Tunda Perjalanan hingga Cari Tempat Perlindungan
Bagikan