PLTSa Putri Cempo Diuji Coba, Desember Mulai Alirkan Listrik ke Pemukiman
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo, Selasa (28/6). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan uji coba operasional (Commissioning) Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo, Solo perdana, Selasa (28/6). Untuk pengoperasian penuh PLTSa baru bisa dilakukan pada Desember 2022.
Direktur PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) Elan Syuherlan mengatakan Desember mendatang PLTSa bisa mulai menyalurkan listrik ke PLN sekalipun masih ada evaluasi terkait ketersediaan sampah sebagai bahan baku dari produksi listrik tersebut.
Baca Juga
Gibran Pastikan Proyek PLTSa Putri Cempo Tetap Jalan Meski Diprotes Walhi Jateng
"Ini baru pemanasan mesin saja dulu. Selama uji coba PLTSa Putri Cempo terbukti berhasil dilakukan dan sudah bisa memproduksi listrik di lokasi setempat," kata Elan, Selasa (28/6).
Dikatakannya, PLTSa Putri Cempo menjadi solusi dalam mengatasi sampah di Solo. Untuk mengubah tumpukan sampah menjadi energi listrik, lanjut dia, diperlukan proses pengolahan sistematis.
"Prosesnya dimulai dari masuknya sampah ke dalam tabung gasifier dan diolah menjadi gas sintetik atau disebut dengan syngas," ujar dia.
Ia menyebut syngas ini yang nantinya menjadi cikal bakal energi yang bisa dikonversi menjadi produk apapun, salah satunya diolah menjadi energi listrik di PLTSa tersebut.
"Bisa dikonversi menjadi etanol, hidrogen atau juga bisa diolah menjadi listrik, di PLTSA ini kami mengkonversi syngas menjadi listrik," ucap Elan.
Baca Juga
Kunjungi TPA Putri Cempo, Ganjar Optimistis Jateng Bisa Menuju Waste To Energy
Ia mengatakan PLTSa Putri Cempo sudah mengoperasikan empat mesin produksinya. Secara bertahap empat mesin lainnya akan mulai dioperasikan secara bertahap hingga Desember 2022 mendatang.
"Pada Desember nanti pihaknya menargetkan kedelapan mesin bisa beroperasi seluruhnya," papar dia.
Ia menambahkan pada Desember mendatang pihaknya optimis PLTSa Putri Cempo mampu memproduksi 8 megawatt listrik/hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak lima megawatt akan disalurkan ke PLN, sementara 3 megawatt lainnya akan digunakan sendiri oleh PLTSa Putri Cempo dalam proses produksinya.
"Produksi listrik sebanyak itu hanya bisa dicapai jika mereka bisa mengolah 545 ton sampah per hari. Dari jumlah itu, sebanyak 350 ton merupakan sampah yang bisa diolah dari hasil sampah baru, sementara 200 ton sisanya diambil dari stok sampah lama," katanya.
Sekretaris Daerah Solo Ahyani mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sampah PLTSa telah menjalin komunikasi dengan kabupaten Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolali. Sementara untuk jual beli listrik dengan PLN, semua sudah disiapkan.
"Saat ini sudah ada infrastruktur tiang-tiang yang dipasang oleh PLN menuju ke PLTSa Putri Cempo," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Menteri ESDM Klaim PLTSa Putri Cempo Solo Mampu Ciptakan Lingkungan yang Lebih Sehat
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Protes Operasional Bajaj, Driver Ojol Solo Datangi DPRD Solo
Pelawak Kirun Menangis kala Melayat ke Rumah Duka Ki Anom Suroto
Legenda Wayang Tanah Air Anom Suroto Meninggal, Kiprah Mendalang hingga Keliling Dunia
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang
Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi
Walkot Solo Ngamuk, SPPG Solo Pekerjakan Karyawan Luar Daerah sehingga tak Kurangi Pengangguran
Bea dan Cukai Solo Musnahkan 12 Juta Rokok dan Alkohol Ilegal, Rugikan Negara Rp 12 Miliar
1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja
Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya