Plt Walkot Surabaya Ancam Tak izinkan Pembangunan RS Khusus COVID-19 di Mal Cito

Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana saat sidak di lokasi Cito Mal Surabaya terkait rencana pembangunan Rumah Sakit khusus COVID-19 (Ist)
MerahPutih.com - Rencana pembukaan Rumah Sakit Khusus COVID-19 tersendat karena mayoritas pemilik stand di mal City of Tomorrow (Cito) berikut penghuni apartemennya melancarkan protes ke pihak pengembang.
Dengan fakta tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana pun akan memenuhi aspirasi Perkumpulan Penghuni Pemilik Pedagang (P4) Mal Cito tersebut.
Baca Juga
Lahan Makam Jenazah COVID-19 Penuh, BPIP Minta Warga Taat Prokes
Whisnu tidak mau menerbitkan izin RS rujukan COVID-19 jika permasalahan antara pengelola rumah sakit dan warga belum menemui titik temu.
Bahkan, sejak awal ia menegaskan jika pembangunan rumah sakit rujukan oleh RS Siloam tersebut harus ada izin dari warga. Mengingat lokasi bersinggungan langsung dengan apartemen dan mal.
“Itu harus diselesaikan dulu. Jika tidak, saya tidak akan membuka ini (mengeluarkan izin),” tegas Whisnu saat dikonfirmasi awak media, Kamis (11/2).

Whisnu kecewa dengan pihak pengelola. Sebab yang ia sampaikan beberapa waktu lalu tidak digubris. Whisnu pernah meminta kepada pihak pengelola harus adanya pembatas yang tegas antara rumah sakit dan mal.
Namun, saat ia melakukan Sidak nyatanya belum nampak perubahan. Rumah sakit dan mal malah hanya disekat partisi. “Nah ini malahan masih partisi, makanya sekarang masih belum layak,” tutur Whismu.
Namun, Whisnu masih memberikan kesempatan pihak RS Siloam untuk membuat kesepakatan dengan warga tanpa menargetkan waktunya.
Baca Juga
Jika sudah ada kesepakatan, dia akan mengundang kedua belah pihak ke Balai Kota Surabaya untuk memastikan kebenaran kesepakatan itu sebelum memberi izin operasional rumah sakit tersebut.
"Nanti kita cek dari sisi warganya. Dan tidak ada target harus selesai kapan, yang penting warga sepakat. Kita tidak akan memberikan izin kalau semuanya belum clear,” pungkas Whisnu. (Andika/Jawa Timur)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
