Parenting

Playdate Ternyata Bermanfaat Bagi Si Kecil

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 13 Oktober 2023
Playdate Ternyata Bermanfaat Bagi Si Kecil

Sering berinteraksi dengan teman sebaya dapat melatih kemampuan si kecil dalam bersosialisasi. (Trivia 2_Pixabay_Bessi)

Ukuran:
14
Audio:

PLAYDATE harus jadi agenda wajib para moms dan si kecil. Playdate atau mempertemukan bayi kamu dengan bayi lain sangat bermanfaat.

Networking ala para bayi ini justru dapat menstimulasi saraf sensorik, motorik, dan bahkan sangat efektif mencegah si kecil mengalami speech delay. Playdate akan memberikan empat manfaat bagi si kecil, misalnya:

1. Mengasah keahlian sosial

Keahlian sosial anak dalam berinteraksi dengan banyak orang di tengah masyarakat kelak tidak hanya dibekali oleh orang tua saja. Tentu saja ketika nanti memasuki usia sekolah, anak dengan sendirinya akan berinteraksi dengan banyak teman sebaya.

Namun, kalau dimulai sejak bayi, batita, atau balita ya boleh-boleh saja bund. Hitung-hitung supaya nanti anak tidak terlalu kaget ketika bertemu dan berkenalan dengan teman sebayanya di sekolah formal.

Baca Juga:

5 Langkah Membahagiakan Anak

Mengajak anak bermain dengan anak sebayanya dapat menjadi upaya stimulasi motorik dan sensorik. (Foto: Pixabay/sasint)

2. Mengasah olah bahasa

Membawa anak untuk playdate bersama bayi sepantarnya bisa mencegah speech delay. Secara tidak langsung saat sesama bayi berinteraksi, mereka akan saling mengolah bahasa.

Orang tua zaman sekarang baik itu ayah atau bunda kebanyakan sama-sama sibuk bekerja, sehingga seringkali melewatkan sesi mengobrol dan membaca buku bersama anak. Alhasil, banyak anak mengalami speech delay dan harus melakukan terapi bicara di rumah sakit.

Baca Juga:

Orangtua, Jangan Sampai Lakukan Emotional Incest kepada Anak

3. Meningkatkan keahlian kognitif

Keahlian kognitif seseorang harus diasah sejak dini, kalau perlu sejak bayi. Tetapi mengajari bayi yang masih berusia di bawah lima tahun tidak boleh dengan cara serius nan rumit, karena bagaimana pun anak usia tersebut masih berada di fase bermain.

Lalu bagaimana mengasah keahlian kognitif si kecil sejak dini? Tentu saja dengan belajar berkedok bermain. Playdate yang dilakukan di playground akan membuat anak bermain berbagai wahana bayi dan mainan montessori yang kebanyakan mampu meningkatkan perkembangan otak si kecil.

Belum lagi ditambah bermain sebuah mainan bersama dengan teman. Sambil bermain anak sekaligus sambil berlajar, dapat memecahkan sebuah masalah dan menyelesaikan tugas dari sebuah mainan sambil bekerja sama dengan teman sebayanya. Dengan begitu, nantinya anak terbiasa untuk menyelesaikan tugas dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks sekalipun.

Ada banyak ragam mainan edukasi di playground. (Foto: Pixabay/yohoprashant)

4. Membangun koneksi sejak kecil

Memangnya cuma ayah bunda saja yang bisa networking untuk memperluas jaringan karier? Jangan salah, anak-anak juga bisa networking sejak dini. Contoh kecilnya adalah ketika anak sedang playdate bersama anak seusianya, ayah dan bunda juga akan ngobrol dengan para orangtua lain, bukan?

Selain membahas soal karier pribadi tipis-tipis, pasti ada celetukan mengenai rencana sekolah anak dari orang tua A, atau tempat les bahasa inggris yang bagus rekomendasi dari orang tua B. Tentu saja informasi ini sangat penting untuk menjadi referensi pendidikan akademik dan non-akademik si kecil.

Nah, kalau membicarakan jangka panjangnya, bisa saja salah satu teman si kecil ini kelak menjadi pengusaha hebat atau menjadi tokoh penting di Tanah Air tercinta ini. Lumayan kan lingkaran sosial si kecil ternyata dikelilingi orang-orang hebat? (mar)

Baca Juga:

The Lego Group Lampaui Rekor Pencapaian Industri Mainan

#Parenting #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan