PKS Ingin Gabung KIM, Fahri Hamzah Beri Pesan Menohok


Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah saat berada di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (18/3/2023). ANTARA/Nur Imansyah/am.
MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, mempersilakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Eks kader PKS itu memastikan partai-partai yang berada Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 lalu juga tak masalah dengan hal tersebut.
"Keinginan PKS bergabung dengan presiden dan wakil presiden terpilih, Pak Prabowo dan Mas Gibran, itu tidak ada masalah dengan partai lain," kata Fahri kepada wartawan, Selasa (30/4).
Baca juga:
PKS Sentil Partai Gelora Usai Ditolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Apalagi, kata dia, Partai Gelora yang belum mendapatkan posisi di legislatif pusat karena tidak lolos ambang batas parlemen atau parlementary thresold sebesar 4 persen pada Pemilu 2024.
"Tetapi masalahnya adalah lebih dengan dirinya sendiri dan gagasan-gagasan yang selama ini seolah-olah sulit dikompromikan dengan siapapun," ujarnya.
Baca juga:
Sebut Sering Silaturahmi, PKS Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo
Oleh karena itu, menurut Fahri, lebih baik partai besutan Ahmad Syaikhu itu berpikir ulang untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Itu sebabnya sebaiknya PKS mengambil sedikit waktu untuk berpikir lebih mendalam tentang pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang selama ini diusung dan lalu menemukan argumen yang tepat untuk berada di luar pemerintahan, karena kalah di dalam pilpres yang lalu," ujarnya.
Baca juga:
Gelora Sebut PKS Berpotensi 'Pecah' Jika Gabung Prabowo-Gibran
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu kembali menekankan Partai Gelora tidak ada masalah jika PKS hendak bergabung. Namun, dia mempersoalkan pikiran, gagasan, dan ideologi PKS.
"Sehingga sekali lagi tidak ada masalahnya dengan partai lain, tapi masalahnya dengan pikiran-pikiran dan gagasan yang selama ini dianut serta ideologinya, juga berkaitan dengan sumber daya dari jaringan dan kader yang dimiliki, sehingga itu harus diambil sebagai persoalan PKS sendiri, bukan soal dari partai lain," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai

Panggung Politik Suryadharma Ali Ketum Partai Sampai 2 Kali Menteri

Mantan Menag dan Ketum PPP Suryadharma Ali Meninggal, PPP Perintahkan Kader Gelar Salat Gaib

Kaesang Gagas Pemilihan Raya, PSI Jakarta: Menjawab Keresahan Anak Muda untuk Berpolitik

Jokowi Diisukan Jadi Ketum PSI, Pengamat: Partai Bakal Kehilangan Arah dan Jati Diri

Motif Prabowo Terjun ke Politik, Tidak Bisa Tenang Sebelum Tercapai

Buka Puasa Bersama Prabowo di Istana, Jokowi Ungkap Sempat Bahas Politik

MKGR Siapkan Strategi Naikkan Kader Jadi 2 Kali Lipat Terpilih Jadi Anggota Dewan

Mesut Ozil Putuskan Terjun ke Dunia Politik, Jadi Kader Partai Recep Tayyip Erdogan

Bertemu Joe Biden, Prabowo Ungkap Bahas Penguatan Kerja Sama hingga Situasi Gaza
