Pilkada 2024 Kondusif, Pengamat Nilai Masyarakat Sudah Dewasa dalam Berdemokrasi

Ilustrasi (MP/Didik Setiawan)
Merahputih.com - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menilai penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 berjalan kondusif. Hal ini dikarenakan pemerintah, terutama aparat penegak hukum, lebih sigap mencegah terjadinya gesekan.
"Koordinasi aparat dengan masyarakat, ormas keagamaan dan kesukuan berjalan baik," kata Trubus dikutip Antara, Jumat (29/11).
Ia mengatakan bahwa pilkada serentak juga membuat fokus masyarakat terpecah di daerahnya masing-masing.
"Kalau dari kebijakan publik, pelaksanaan pilkada ini berdekatan dengan pilpres, dan masyarakat sudah dewasa dalam berdemokrasi," tuturnya.
Baca juga:
RK Minta Semua Pihak Tahan Diri Terkait Hasil Pilkada Jakarta
Menurut dia, selain pemerintah telah sigap mengantisipasi terjadinya gesekan antarpendukung atau warga, momen pilkada serentak yang berdekatan dengan Pemilu 2024 lalu juga menjadi salah satu faktor pendukung pemilihan kepala daerah berlangsung kondusif.
Karena itu, masyarakat menganggap bahwa Pemilu 2024 berjalan dengan baik sehingga Pilkada 2024 pun tidak terlalu gaduh kecuali di Papua.
Diketahui, tahap pemungutan suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota telah dilaksanakan pada 27 November 2024.
Baca juga:
Siapkan Bukti Pelanggaran TSM, PDIP Harap MK Jaga Marwah Pilkada 2024
Pada saat ini tahapan Pilkada 2024 yang sedang berlangsung adalah rekapitulasi hasil penghitungan suara secara berjenjang.
Rekapitulasi secara berjenjang di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dimulai pada 28 November-3 Desember 2024. Selanjutnya, tingkat kabupaten/kota dimulai pada 29 November-6 Desember 2024. Kemudian, tingkat provinsi dimulai pada 30 November-9 Desember 2024.
Setelah itu, adalah tahapan pengumuman rekapitulasi hasil penghitungan suara. Untuk pilkada tingkat kabupaten/kota diumumkan pada 29 November-12 Desember 2024, sedangkan pilkada tingkat provinsi pada 30 November-15 Desember 2024.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

24 Daerah Laksanakan Pemungutan Suara Ulang Pada Agustus 2025

Pilkada Barito Utara Berulang, Komisi II DPR Usulkan Evaluasi Pilkada

Gugat ke MK, Paslon Pilkada Barito Utara Malah Terbukti Juga Main Politik Uang

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

KPU Tetapkan Bupati Serang Terpilih Hasil PSU, Istri Mendes Kembali Menang

Gugatan Mental di MK, Pemenang Pilkada Puncak Jaya Tetap Duet Yuni Wonda-Mus Kogoy

KPU DKI Kembalikan Sisa Hibah Pilgub Rp 448 Miliar, Pramono: Wujud Tata Kelola Pemerintahan Transparan dan Akuntabel

KPU DKI Evaluasi Surat Suara Tak Sah dalam Pilkada Jakarta 2024
