Pidato Jokowi Isyaratkan Golkar Tersandera Kekuasaan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 24 Oktober 2022
Pidato Jokowi Isyaratkan Golkar Tersandera Kekuasaan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai menghadiri acara HUT Partai Golkar ke-58 di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022). (ANTARA/Melalusa Susthira K.)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar menuai sorotan. Dalam acara itu, Jokowi menyampaikan sejumlah pesan politik.

Pemerhati sosial politik Ariady Achmad menilai, pidato Presiden Jokowi menyiratkan kondisi Partai Golkar yang kian kehilangan jati dirinya sebagai partai yang berpengalaman.

Menurut Ariady, meski Golkar selalu ada dalam lingkaran kekuasaan, tapi partai besutan Airlangga Hartarto itu selalu menjaga marwahnya sebagai partai yang tidak mudah didikte.

Baca Juga:

PPP soal Kriteria Capres KIB, Harus Teruskan Program Kerja Jokowi

"Golkar saat ini secara eksplisit terkesan 'tersandera' kekuasaan. Saya kira ini isyarat bagi Golkar bahwa kepemimpinan yang ada perlu berbenah diri. Akar beringin sudah mulai nampak tercerabut," kata Ariady kepada wartawan, Senin (24/10).

Ariady mengaku tak habis pikir dengan gaya kepemimpinan Partai Golkar saat ini yang terlihat tidak menunjukkan wibawa politik sebagai partai besar. Ia menilai Golkar saat ini mudah didikte kekuasaan.

Menurut mantan fungsionaris Partai Golkar ini, hal itu disebabkan lemahnya bargaining position partai berlogo pohon beringin ini di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.

"Urusan pencapresan pun Golkar bergantung kehendak kekuasaan. Golkar kehilangan visi strategisnya sebagai partai tempat bernaungnya para kader yang berkualitas dalam segala sendi kehidupan, maupun secara intelektual," ujarnya.

Baca Juga:

Golkar akan Konsultasi dengan Jokowi soal Capres-Cawapres

Ariady mengatakan, kondisi Partai Golkar saat ini perlu menjadi refleksi mendalam bagi para kader yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme dan demokrasi.

Evaluasi dan pergantian kepemimpinan merupakan hal yang lumrah saja terjadi dalam sebuah partai politik. Oleh karena itu, Ariady menyarankan para kader untuk tampil guna menyelamatkan wajah Golkar yang kian suram, pragmatis, dan oportunis.

"Sudah saatnya para kader Golkar yang masih memiliki idealisme untuk melakukan gerakan perubahan secara terukur," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Instruksi Penting Jokowi di Tengah Melonjaknya Kasus Gangguan Ginjal Akut Anak

#Presiden Jokowi #Golkar
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
pemilu seharusnya melahirkan budaya politik baru, di mana rakyat tidak lagi menjadi penonton, tetapi aktor utama dalam menentukan arah bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Indonesia
Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD
Sekar sendiri menjadi ketua DPD Golkar Solo sejak April 2023-2025 dalam dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Partai Golkar Kota Solo.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Putri Akbar Tanjung Kembali Pimpin Golkar Solo, Targetkan 5 Kursi DPRD
Indonesia
Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan
Ia juga memprediksi akan ada tahapan lanjutan dalam reshuffle
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan
Indonesia
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat
Selain fokus pada kebijakan fiskal, bimtek juga akan membekali para legislator tentang cara menyerap aspirasi masyarakat
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat
Indonesia
Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa
Idrus memahami kemarahan publik yang dipicu oleh isu kenaikan tunjangan perumahan anggota DPR hingga Rp50 juta per bulan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa
Indonesia
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Menurutnya, semua prosedur dan peraturan perundang-undangan telah dipenuhi dengan benar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Indonesia
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Golkar juga tidak pernah menolak kader yang ingin kembali aktif dalam kepengurusan partai.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Indonesia
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Golkar tidak pernah mengeluarkan surat pemecatan terhadap Setnov sejak berstatus tersangka pada 2017 silam hingga saat ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Indonesia
Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan
Wakil Ketua Umum Golkar sebut Setnov masih bertatus kader partai.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan
Indonesia
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Novanto diwajibkan untuk melapor ke Balai Pemasyarakatan terdekat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Bagikan