Pestisida, Obat atau Racun?


Direktur Eksekutif Croplife, Agung Kurniawan. (Foto: MP/Ikhsan)
PESTISIDA kerap digunakan petani untuk membasmi hama. Sayang, residu pestisida yang terdapat pada buah dan sayur dapat membahayakan kesehatan.
Jadi, pestisida ibarat dua sisi mata uang. Pertanyaannya, pestisida sebenarnya obat atau racun? Asosiasi nirlaba Cropllife menjelaskan, pestisida mengandung beragam bahan aktif. Karena itu, Direktur Eksekutif Croplife, Agung Kurniawan, mengajak petani mengetahui teknik pemakaian pestisida yang tepat agar efeknya tidak berbahaya bagi manusia.
Saat ini Croplife juga tengah mengembangkan inovasi baru agar pestisida tidak lagi memakai bahan aktif yang membahayakan kesehatan manusia. Walaupun beracun, pestisida tidak berbahaya asal kan petani tahu cara pemakaiannya sehingga pengembangan bahan aktif menjadi lebih cepat.
“Inovasi ini lah yang tengah dikembangkan Croplife. Mengembangkan bahan aktif pestisida,” terang Direktur Eksekutif Croplife, Agung Kurniawan, kepada Merahputih.com.
Meski begitu, Agung mengaku menemukan bahan aktif baru untuk pestisida bukan hal mudah. Perlu beberapa tahap seleksi agar pestisida aman digunakan.
“Jika ditemukan perlu memakan waktu puluhan tahun. Belum ditambah proses registrasi,” jelas Agung.
Menurutnya, petani selalu menyebut pestisida obat. Dari sudut pandang asosiasi, pestisida adalah racun dan berbahaya. “Tetapi jika dipakai untuk peruntukan bisa membantu,” tegasnya.
Upaya memajukan pertanian Indonesia didukung pula Karsa, platform berbentuk aplikasi Android yang dapat membantu petani mendapat informasi pertanian. Mulai dari waktu yang tepat untuk bertani hingga memperoleh informasi tentang alat pertanian berkualitas tinggi.
Selain mengembangkan inovasi baru serta mengedukasi petani, Croplife juga mengapresiasi pewarta yang memberitakan informasi seputar pertanian. Perhelatan ‘Croplife Agiwarta Awards 2018’ yang digelar Selasa (6/3) lalu menjadi bukti apresiasi Croplife kepada pewarta. (Ikh)
Dapatkan pula informasi pertanian lain di sini.
Bagikan
Berita Terkait
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian

Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina

Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan

Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern

TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan

Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global

Wamentan Sebut Balai Pertanian di Karawang Markas Satria Baja Hitam

RI Punya 64 Balai Rahasia, Wamentan: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia

Pujian Pada Babinsa dan Penyuluh Berhasil Bikin Serapan Gabah Naik 2.000 Persen, Ada Penghina Langsung Dicari

Di Depan Prabowo, PM Fiji Kenang Bantuan Indonesia saat Negaranya Alami Kesulitan
