Pesona Papandayan Jadi Incaran Wisatawan Masa Silam


Lukisan kawah berapi Gunung Papandayan karya FC Wilsen. (topenmuseum)
Hari ini, 78 tahun silam, Jembatan Leuwidaun selesai direnovasi dan menjadi tonggak pembangunan Garut, sehingga tim perumus Hari Jadi Garut menetapkan hari peresmian jembatan tersebut pada 15 September 1939 menjadi Hari Jadi Garut.
Meski Hari Jadi Kabupaten Garut berkali-kali berganti, SEJARAH HARI INI: Silang Sengkarut HAri Jadi Kabupaten Garut, tetapi kecantikan pesona alam, terutama Gunung Papandayan tetap memikat hati para wisatawan.
Tak kecuali, Nicholas Alexandrovich atau kelak dikenal sebagai Tsar Nicholas II.
Garut mendadak sibuk. Para pejabat pemerintah dan militer Belanda sibuk mengatur protokoler. Sementara 21 koki khusus didatangkan langsung dari Batavia untuk menyuguhkan makanan untuk sang tamu agung.
Sang Putra Mahkota Tsar Rusia, tulis Bambang Hidayat “Ketika Calon Tsar Rusia Mampir ke Garut”, Pikiran Rakyat, 7 Juni 2016, memang tergila-gila dengan ragam fauna Gunung Papandayan dan rangkaian keserasian pegunungan di sekitar Garut.
Nicholas Alexandrovich benar-benar menikmati pesonan Papandayan. Sekira 20 kilometer dari tempat menginap, sang tamu agung menikmati santapan istimewa berupa Sandwich Au Caviar (roti lapis dengan isian telur ikan), dan Puding A la Imperialle (puding raja) di bawah kawah Papandayan.
Keindahan Papandayan sebagai salah satu dari rangkaian pegunungan di Garut, secara khusus dijadikan destinasi wisata pada masa Hindia-Belanda. Salah satu buku panduan perjalanan wisata terbitan Officieele Vereeniging voor Toeristen Verkeer, sebuah biro resmi pariwisata secara khusus memunculkan keindahan Gunung Papandayan.
Tak heran bila para biro perjalanan memasang tarif khusus kepada turis mancanegara. Hotel Papandajan, tersua pada Illustrated Tourist Guide to Buitenzorg, the Preanger, and Central Java, mengadakan paket perjalan menuju Kawah Papandayan untuk para turis mancanegara.
Sang turis harus menyiapkan kocek sebesar 5 gulden untuk tarif kereta kuda dari Hotel Papandayan menuju Tjisoeroepan dengan pemberhentian di Hotel Paulline. Uang jasa 0,50 gulden juga harus disiapkan untuk kusir.
Dari Hotel Paulline, disediakan kuda tunggangan seharga 3,50 gulden dan uang jasa untuk tukang tuntun kuda sebesar 0,30 gulden, jasa porter 0,50 gulden, dan jasa pendamping wisata 0,75 menuju Kawah Papandayan.
Total, sang turis harus mengeluarkan dana sebesar 14,95 gulden atau sebesar 1.200.000 rupiah untuk bisa mencapai Kawah Papandayan.
Kabar keindahan Gunung Papandayan pun sampai di telinga Robert Allan, asal New Zealand. Dia mengunjungi Garut pda tahun 1911 dan menulis catatan perjalanannya pada surat kabar New Zealand, Nelson Evening Mail bertajuk “Java and Its People” pada 15 September dan 3 Oktober 1911.
Robert Allan menuliskan pengalaman menaiki jalan terjal menuju Tjisoeroepan. Dia memulai perjalanan pada pukul 4 pagi menggunakan kereta ditarik empat kuda menjelajah jalan dengan ketinggian 4000 kaki.
Allan behenti di sebuah hotel sebagai tempat beristirahat sebelum pendakian. Jalan mendaki bisa digunakan dengan menunggang kuda atau berjalan kaki. Saat pendakian berakhir para turis akan bertemu Rotorua tepat di tengah kolam berlumpur panas.
Dengan diantar seorang juru pandu, menurut Allan, pengunjung bisa berjalan di antara kolam berlumpur panas dan pilar-pilar belerang. Setelah puas memandang Kawah Papandayan, Allan memutuskan untuk pulang pada tengah hari. (*)
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Tingkat Kerawanan Bencana Alam di Garut Cukup Tinggi, BPBD Keluarkan Surat Edaran

Kompolnas Dorong Polda Jabar Tuntaskan Kericuhan Saat Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar yang Berakhir Tragis

3 Orang Meninggal dalam Resepsi Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, DPR: Jangan Ada yang Ditutup-tutupi

DPRD Garut Siapkan Rapat Khusus Bahas Insiden Maut Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

3 Orang Meninggal di Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Putra Dedi Mulyadi dengan Wabup Garut

Warga Marah Kawasan Perhutanan Sosial Gunung Cikuray Dibuka Jadi Jalur Off Road, Segera Lapor Polisi

Komnas HAM Temukan 21 Buruh Sipil Dibayar Rp 150 Ribu Saat Ledakan Garut, TNI Angkat Suara

Anak Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi TNI Dipastikan Dapat Biaya Pendidikan Sampai Kuliah

25 Anggota TNI Diperiksa Terkait Ledakan Amunisi Garut, Sipil 21 Orang

DPR Dorong Relokasi Gudang Amunisi TNI di Cibalong Buntut Insiden Ledakan Senin Pagi
