Pesawat Ukraina Jatuh: Iran Tolak Serahkan Black Box ke Boeing

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 09 Januari 2020
Pesawat Ukraina Jatuh: Iran Tolak Serahkan Black Box ke Boeing

Evakuasi pesawat Ukraine Airlines yang mengalami kecelakaan setelah lepas landas di Bandara Imam Khomeini Teheran. (Foto: en.irna.ir/IRNA/Akbar Tavakoli)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Iran menyatakan tidak akan memberikan black box pesawat Ukraine Airline jatuh ke Boeing. Demikian pernyataan kepala organisasi penerbangan sipil Teheran Ali Abedzadeh, seperti dikutip Reuters, Rabu (8/1).

Ali Abedzadeh juga mengatakan belum akan menyerahkan ke negara mana black box tersebut hingga seluruh data dianalisis. Demikian kantor berta Mehr melaporkan.

Baca Juga:

Situasi Iran dan Irak Memanas, WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Seperti diketahui, pesawat Ukraine International Airlines berjenis Boeing 737 jatuh pada hari Rabu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini Teheran. Sebanyak 176 orang di atas kapal dinyatakan tewas.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Vadym Prystaiko mengatakan telah berbicara dengan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif terkait pesawat Ukraina yang jatuh.

Salah satu mesin Maskapai Internasional Ukraina penerbangan PS752, pesawat Boeing 737-800 yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Teheran Imam Khomeini pada Rabu (8/1/2020). Gambar didapat dari rekaman Iran Press. (via REUTERS/IRAN PRESS)
Salah satu mesin Maskapai Internasional Ukraina penerbangan PS752, pesawat Boeing 737-800 yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Teheran Imam Khomeini pada Rabu (8/1/2020). Gambar didapat dari rekaman Iran Press. (via REUTERS/IRAN PRESS)

"Setuju untuk mengkoordinasikan langkah-langkah selanjutnya guna mengetahui penyebab kejatuhan pesawat tersebut," cuit Menlu Prystaiko.

Di antara para korban jiwa, ada 82 warga negara Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris, kata Prystaiko.

Baca Juga:

Bukan Hanya Indonesia, Perekonomian Dunia Bisa Terdampak jika Iran dan Amerika Berperang

Sebagian besar penumpang yang naik ke pesawat nahas itu adalah mereka yang singgah untuk penerbangan berikutnya.

Kecelakaan terjadi pada saat konfrontasi antara Iran dan Amerika Serikat terancam akan menjadi konflik lebih luas di Timur Tengah, namun para pejabat memperingatkan bahwa dugaan soal penyebab kecelakaan masih dini.

Ketika ditanya dalam konferensi pers di Kiev apakah pesawat itu kemungkinan jatuh tertembak rudal, Perdana Menteri Ukraina Oleksiy Honcharuk memperingatkan semua pihak untuk tidak berspekulasi sampai hasil investigasi diketahui. (*)

Baca Juga:

Tak Percaya Bakal Perang Dunia, Begini Pandangan SBY tentang Konflik Iran-Amerika

#Iran #Pesawat Jatuh
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Area Pencarian Helikopter Jatuh di Kalsel Seluar 27 Kilometer Persegi, 140 Aparat Dikerahkan
Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air yang mengangkut delapan penumpang termasuk pilot, mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (1/9).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Area Pencarian Helikopter Jatuh di Kalsel Seluar 27 Kilometer Persegi, 140 Aparat Dikerahkan
Olahraga
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
Iran tak gentar bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025. Mereka datang ke Indonesia hanya mengandalkan empat pemain saja. Iran yakin bisa memberi kejutan di kejuaraan tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025
Indonesia
Penjaga Makam Sempat Lihat Pesawat Marsma Fajar Oleng Muter-Muter Terus Jatuh Nyusruk
Saksi mata memastikan tidak terdengar suara ledakan saat pesawat jatuh menghantam tanah.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Penjaga Makam Sempat Lihat Pesawat Marsma Fajar Oleng Muter-Muter Terus Jatuh Nyusruk
Indonesia
Pesawat Latih Jatuh di Bogor Kantongi Surat Laik Terbang dari Lanud Atang Sendjaja
Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) Nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Pesawat Latih Jatuh di Bogor Kantongi Surat Laik Terbang dari Lanud Atang Sendjaja
Indonesia
Profil Marsma Fajar, Pilot F-16 Peraih Tesis Terbaik Unhan yang Gugur Saat Bawa Pesawat Latih
Marsma Fajar Adrianto mengambil program studi Disaster Management for National Security di Universitas Pertahanan (Unhan).
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Profil Marsma Fajar, Pilot F-16 Peraih Tesis Terbaik Unhan yang Gugur Saat Bawa Pesawat Latih
Indonesia
Kronologis Jatuhnya Pesawat Latih yang Tewaskan Marsma Fajar The Red Wolf
Marsma Fajar merupakan lulusan AAU 1992 dan penerbang tempur F-16 dengan call sign “The Red Wolf”.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Kronologis Jatuhnya Pesawat Latih yang Tewaskan Marsma Fajar The Red Wolf
Indonesia
TNI AU Berduka Marsma Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat di Bogor
Pesawat yang diterbangkan almarhum Marsma Fajar lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Atang Sendjaja, Bogor, pada Minggu pukul 09.08 WIB.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
TNI AU Berduka Marsma Fajar Adriyanto Gugur dalam Kecelakaan Pesawat di Bogor
Indonesia
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia
Pesawat latih jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8). Satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Soffi Amira - Minggu, 03 Agustus 2025
Pesawat Latih Jatuh di Bogor, TNI AU Konfirmasi 1 Orang Meninggal Dunia
Dunia
Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas
Pesawat Antonov An-24, yang mengangkut 42 penumpang dan 6 kru, lepas landas dari Blagoveshchensk, dekat perbatasan China, hilang dari radar saat mendekati Bandara Tynda.
Dwi Astarini - Kamis, 24 Juli 2025
Pesawat Jatuh di Timur Jauh Rusia, Semua Penumpang Tewas
Dunia
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Iran secara resmi menangguhkan kerja sama mereka dengan badan pengawas nuklir PBB.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran
Bagikan