Pesawat Ruang Angkasa Rusia Luna-25 Tabrak Bulan


Rusia gagal daratkan pesawat Luna-25 di bulan. (Foto: Unsplash/SpaceX)
UPAYA Rusia pertama kali sejak 1976 untuk mendarat di Bulan telah berakhir dengan kegagalan. Sepuluh hari setelah diluncurkan pada 10 Agustus lalu, badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengumumkan bahwa pesawat luar angkasa Luna-25 telah kehilangan kendali dan menabrak permukaan bulan.
Roscosmos menjelaskan dalam pernyataan resmi bahwa pesawat tersebut bergerak menuju orbit yang tidak dapat diprediksi. Sayangnya, tabrakan dengan permukaan bulan tidak dapat dihindari. Awalnya, kejadian itu dijelaskan sebagai situasi yang tidak biasa sebelum kemudian diumumkan sebagai kecelakaan.
Luna-25 awalnya dikirim ke kutub selatan bulan dengan tujuan mencari air es dan melakukan analisis selama satu tahun tentang bagaimana es tersebut terbentuk di wilayah tersebut dan apakah ada hubungannya dengan air di Bumi.
Baca juga:
Sukses dengan Uji Misi Artemis I, NASA Siapkan Peluncuran Roket ke Bulan

Misi itu juga dimaksudkan untuk menguji teknologi penggerak serta memeriksa regolith, yaitu lapisan batu bulan yang menutupi tanah. Rencananya, pesawat itu akan berada di orbit Bulan selama lima hari sebelum mendarat pada tanggal 21 Agustus.
Sebelum terjadi tabrakan, seperti diungkapkan Engadget, Senin (21/8), Luna-25 berhasil mengambil beberapa gambar pra-tabrakan, termasuk satu dari kawah Zeeman yang terletak dekat dengan kutub selatan Bulan.
Jika berhasil, Luna-25 akan menjadi pesawat pertama yang berhasil mendarat di kutub selatan Bulan, sebuah pencapaian yang sebelumnya dipegang oleh India. Rusia berlomba dengan India, yang pesawat antariksa mereka diluncurkan pada tanggal 14 Juli dan diharapkan untuk mendarat di Bulan pada tanggal 23 Agustus.
Baca juga:
Jepang Buat Misi Pendaratan Manusia di Bulan

Seluruh dunia saat ini sedang bersiap untuk misi Bulan mereka sendiri. Amerika Serikat berencana untuk mengorbitkan manusia ke Bulan pada tahun 2024 dan mendaratkan mereka di permukaannya pada tahun 2025.
Selain itu, beberapa negara lain seperti Cina, Jepang, Meksiko, Kanada, dan Israel juga memiliki rencana aktif untuk mencapai Bulan dalam waktu dekat. (waf)
Baca juga:
NASA Segera Kirim Roket Mega Moon ke Bulan
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
