Sains

Pesawat Ruang Angkasa Rusia Luna-25 Tabrak Bulan

Andrew FrancoisAndrew Francois - Selasa, 22 Agustus 2023
Pesawat Ruang Angkasa Rusia Luna-25 Tabrak Bulan

Rusia gagal daratkan pesawat Luna-25 di bulan. (Foto: Unsplash/SpaceX)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

UPAYA Rusia pertama kali sejak 1976 untuk mendarat di Bulan telah berakhir dengan kegagalan. Sepuluh hari setelah diluncurkan pada 10 Agustus lalu, badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengumumkan bahwa pesawat luar angkasa Luna-25 telah kehilangan kendali dan menabrak permukaan bulan.

Roscosmos menjelaskan dalam pernyataan resmi bahwa pesawat tersebut bergerak menuju orbit yang tidak dapat diprediksi. Sayangnya, tabrakan dengan permukaan bulan tidak dapat dihindari. Awalnya, kejadian itu dijelaskan sebagai situasi yang tidak biasa sebelum kemudian diumumkan sebagai kecelakaan.

Luna-25 awalnya dikirim ke kutub selatan bulan dengan tujuan mencari air es dan melakukan analisis selama satu tahun tentang bagaimana es tersebut terbentuk di wilayah tersebut dan apakah ada hubungannya dengan air di Bumi.

Baca juga:

Sukses dengan Uji Misi Artemis I, NASA Siapkan Peluncuran Roket ke Bulan

Pesawat ruang angkasa Rusia berangkat pada 10 Agustus 2023. (Foto: YouTube/Roscosmos TV)

Misi itu juga dimaksudkan untuk menguji teknologi penggerak serta memeriksa regolith, yaitu lapisan batu bulan yang menutupi tanah. Rencananya, pesawat itu akan berada di orbit Bulan selama lima hari sebelum mendarat pada tanggal 21 Agustus.

Sebelum terjadi tabrakan, seperti diungkapkan Engadget, Senin (21/8), Luna-25 berhasil mengambil beberapa gambar pra-tabrakan, termasuk satu dari kawah Zeeman yang terletak dekat dengan kutub selatan Bulan.

Jika berhasil, Luna-25 akan menjadi pesawat pertama yang berhasil mendarat di kutub selatan Bulan, sebuah pencapaian yang sebelumnya dipegang oleh India. Rusia berlomba dengan India, yang pesawat antariksa mereka diluncurkan pada tanggal 14 Juli dan diharapkan untuk mendarat di Bulan pada tanggal 23 Agustus.

Baca juga:

Jepang Buat Misi Pendaratan Manusia di Bulan

Pesawat ruang angkasa Rusia berencana mendarat di kutub selatan bulan. (Foto: Unsplash/Alexander Andrews)

Seluruh dunia saat ini sedang bersiap untuk misi Bulan mereka sendiri. Amerika Serikat berencana untuk mengorbitkan manusia ke Bulan pada tahun 2024 dan mendaratkan mereka di permukaannya pada tahun 2025.

Selain itu, beberapa negara lain seperti Cina, Jepang, Meksiko, Kanada, dan Israel juga memiliki rencana aktif untuk mencapai Bulan dalam waktu dekat. (waf)

Baca juga:

NASA Segera Kirim Roket Mega Moon ke Bulan

#Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan